SuaraJakarta.id - Sebuah pesan berantai mengimbau warga Tangerang selatan (Tangsel), khususnya di wilayah Serpong, untuk berhati-hati karena ada bentrok antar ormas, Minggu (14/3/2021), beredar di grup WhatsApp (WA).
Pesan berantai imbauan adanya bentrok antar ormas itu dipastikan merupakan berita bohong alias hoax.
Sebelumnya, sebuah pesan broadcast beredar di sejumlah grup WA menyebut adanya bentrokan tiga ormas di sekitar Paku Jaya Alam Sutera, Pondok Jagung, dan sekitarnya.
Dalam pesan berantai itu insiden disebutkan terjadi pada Minggu (14/3/2021) malam.
Baca Juga: Pascabentrok Ormas, Golok Ditemukan di Sekitar Balai Kota Tangsel
Berita mengenai bentrok antar ormas pada hari Minggu kemarin dibantah Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin.
Dia mengatakan, pesan broadcast imbauan kepada warga Tangsel untuk berhat-hati karena adanya bentrokan antar ormas itu dipastikan hoaks.
"Enggak ada, enggak ada. Itu hoax," katanya saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Senin (15/3/2021).
Iman menjelaskan, bentrokan antar ormas sebetulnya terjadi pada sehari sebelumnya, Sabtu (13/3/2021), di Jalan Boulevard Graha Raya, Serpong Utara.
Masalah itu pun dinyatakan Iman sudah selesai. Semua kelompok ormas sudah sepakat untuk berdamai.
Baca Juga: Bentrok Antar Ormas di Serpong Tangsel, Polisi Bersenjata Disiagakan
Bentrokan tersebut, kata Iman, dipicu lantaran adanya kesalahan komunikasi soal pembangunan SPBU yang diduga dikuasai oleh salah satu kelompok ormas.
"Ada miskomunikasi sehubungan pembangunan SPBU di Graha Raya," jelasnya.
Iman menuturkan, bentrok antar ormas yang terjadi sejak Sabtu pagi mulai mereda sekira menjelang dzuhur.
Namun, suasana kembali memanas sekira pukul 14.00 WIB. Bahkan, sempat terjadi aksi kejar-kejaran antar anggota ormas dan diikuti anggota polisi.
Iman menyebut, situasi itu memanas kembali karena adanya kesalahpahaman.
Saat itu, lanjut Iman, ada pengendara motor yang memiliki atribut ormas di motornya dan dianggap sebagai mata-mata. Akibatnya terjadi aksi kejar-kejaran.
"Waktu itu, aslinya dari siang sudah selesai sudah mediasi dan akan mediasi lanjutan hari ini. Cuma pas ada warga yang lewat dan ada atribut ormas di motornya itu, panas lagi, dikira mata-matain. Apes," jelasnya.
Pengendara motor yang disangka mata-mata itu berinisial AWS (36) dan perempuan NS (45). Keduanya, mengaku kakak beradik.
"Sebetulnya itu bukan bentrok. Itu kan masing-masing ormas sudah kembali ke poskonya. Nah ada orang lewat, tapi di motornya itu ada atribut PP. Jadi dikejar sama FBR. Cuma kalau meliha divideo sih kayak bentrok. Sebenarnya itu satu orang dikejar-kejar," papar Iman.
"Dia dikejar karena lewat, mungkin dimotornya ada atribut PP dikiranya manas-manasin. Padahal sebenarnya bukan kelompok yang di lokasi. Orang berdua sama kakaknya itu berdua, bukan kelompok ormas. Dia itu motornya pinjem sama saudaranya. Warga biasa. Lagi melintas, salah pinjam motor dan salah tempat melintas, apes," sambung Iman.
Dengan adanya broadcast hoax soal bentrok antar ormas Minggu malam, Iman meminta masyarakat tidak langsung percaya terhadap informasi yang belum dipastikan kebenarannya.
"Jangan sampai terpengaruh berita-berita yang belum tentu kebenarannya dan bersifat provokatif. Karena berita yang kita terima itu tidak sesuai dengan faktanya. Jadi tetap tenang, kita juga sudah mengambil langkah-langkah penegakan hukum terhadap pelaku kejahatannya," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Hercules Eks Preman Tanah Abang Siap Menangkan RK di Jakarta: Kami Punya Ikatan Batin karena Dibina Prabowo
-
Komplotan Ormas Penganiaya Prajurit TNI di Kebayoran Baru Jaksel Ternyata Mabuk Berat, Wanita Ikut Ditangkap
-
Mafindo Soroti Hoaks Jelang Pencoblosan Pilkada 2024, Sasar Calon Kepala Daerah
-
DPR Usul Komdigi Gandeng Ormas-Pemuda buat Lawan Judi Online dan Pinjol Ilegal
-
Elon Musk Dituding Sebarkan Informasi Menyesatkan Terkait Pemilu AS di X
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Topupgaming.com: Dapatkan Top Up Game Murah dengan Keamanan Terjamin
-
Tingkatkan Kenyamanan Bertransaksi, Bank Mandiri Hadirkan Layanan Verifikasi Bank Garansi
-
Kesal Diomeli Bini karena Keluar Malam dan Minum-minum, Suami di Pasar Minggu Tega Aniaya Istri Pakai Gunting
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
-
Klarifikasi Pemberitaan PT Asuransi Allianz Life Soal CWIG yang Buka Bantuan Hukum