SuaraJakarta.id - Kasus pembunuhan yang menewaskan bule Jerman, Kurt Emil Nonnenmacher, di Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (13/3/2021) pekan lalu, turut menyita perhatian Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia.
Sebanyak tiga perwakilan Kedubes Jerman mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) WN Jerman terbunuh di kediamannya sendiri di Perumahan Giri Loka 2, Serpong.
Ketiga staf Kedubes Jerman yang datang itu masing-masing perwakilan kepolisian Jerman dan Bagian Hukum dan Konsuler. Turut mendampingi pihak Polres Tangerang Selatan, Senin (15/3/2021).
Kedatangan perwakilan Kedubes Jerman ke TKP untuk mencari informasi mengenai kasus pembunuhan bule Jerman tersebut. Hal itu disampaikan salah satu perwakilan mereka.
"Kita cuma mau mengambil informasi aja untuk membantu kepolisian di Indonesia. Informasi soal kejadiannya aja," katanya ditemui di lokasi, Senin (15/3/2021).
Namun demikian, mereka enggan menjelaskan lebih jauh soal upaya yang akan dilakukan terkait pembunuhan bule Jerman, Kurt Emil Nonnenmacher itu.
"Sorry nanti kita di-problem," pungkasnya.
Hal serupa juga dilakukan Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Angga Surya Saputra yang turut hadir di TKP.
Dia enggan memberikan keterangan lebih jauh terkait kedatangan perwakilan Kedubes Jerman ke TKP pembunuhan bule Jerman di Tangsel tersebut.
Baca Juga: Staf Kedubes Jerman Datangi Rumah Bule Jerman Korban Pembunuhan di Tangsel
"Nggak ada bro, cuma nanya-nanya doang," singkatnya sambil menutup pintu mobil.
Diketahui sebelumnya, Kurt Emil Nonnenmacher, bule Jerman berusia 85 tahun, tewas bersama istrinya Naomi Simanungkalit (53), Sabtu dini hari pekan lalu.
Bule Jerman dibunuh bekas kuli bangunan di rumah mereka, Wahyu Apriansyah.
Kekinian, Polres Tangsel telah berhasil menangkap pelaku pembunuhan usai kabur ke Tambun Utara, Bekasi, Sabtu (13/3/2021).
Motif Wahyu nekat membunuh bule Jerman dan sang istri lantaran dendam dan sakit hati selama bekerja di rumah korban.
Berdasarkan pengakuannya, ia sering mendapat perlakukan tak menyenangkan. Seperti dikatai dengan perkataan kotor dan ditunjuk-tunjuk pakai kaki.
Tag
Berita Terkait
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
The Killer Question: Ketika Kuis Pub Berubah Jadi Ajang Pembunuhan
-
Kasir Alfamart Diperkosa Atasan hingga Tewas, Liciknya Heryanto Demi Hilangkan Jejak Pembunuhan Dini
-
Buang Mayat Pegawai Alfamart usai Diperkosa, Dina Oktaviani Dibunuh karena Otak Kotor Atasannya!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
Terkini
-
Rekomendasi 3 AC Split 2 PK Untuk Cuaca Panas, Paling Dingin, Hemat Listrik, dan Awet
-
DANA Kaget Rp215 Ribu Menantimu Hari Ini Klaim Sekarang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Mahfud MD: Soeharto Memenuhi Syarat Pahlawan Nasional, Tapi...
-
Atap Lapangan Padel & Tenis di Jakarta Ambruk Diterjang Angin Kencang
-
Dugaan Pelecehan dan Penganiayaan Terungkap di Dapur Makan Gratis, Ini Respons BGN