SuaraJakarta.id - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dicap tukang gusur karena konflik lahan Pertamina di Pancoran, Jakarta Selatan. Konflik lahan itu ditangani Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras). Sebelumnya ada bentrok akibat konflik lahan antara PT Pertamina Persero dan warga setempat di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
PT Pertamina mengklaim menguasai lahan yang ditempati warga di Jalan Pancoran Buntu II dan ingin melakukan penggusuran. Bahkan terjadi bentrokan di mana warga mendapatkan lemparan batu, bom molotov, dan gas air mata.
"Salah satu momen puncak eskalasi kekerasan terjadi semalam. Warga Pancoran yg masih bertahan di tanah yang telah mereka tempati sejak lama mendapatkan serangan lemparan batu, bom molotov hingga gas air mata," tulis Kontras lewat akun Twitter @KontraS, pada Kamis (18/3/2021).
"Kepolisian hanya melindungi aset Pertamina, bukan keselamatan warga," lanjutnya.
Baca Juga: Pertahankan Sekolah PAUD, Warga Pancoran Diserbu Ormas, 22 Orang Luka-luka
Akibat bentrokan tersebut, Kontras menyebut bahwa ada sedikitnya 20 warga Pancoran yang terluka. Pihak Kontras pun menyayangkan terjadinya penggusuran yang disertai kekerasan ini.
"Di 2021, di pemerintahan yang dipimpin Presiden @jokowi yang mengklaim bahwa dirinya adalah korban penggusuran, terjadi kekerasan dengan pengerahan aparat bersenjata & ormas. Konflik antara Warga Pancoran (Jaksel) & @pertamina berhiaskan kekerasan di dalamnya," tulis Kontras.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan bahwa dalam bentrokan tersebut, ada pihak-pihak yang menunggangi kedua pihak bersengketa.
“Sebenarnya telah dilakukan upaya-upaya mediasi kedua belah pihak sama-sama menjaga situasi kamtibmas. Namun pada malam hari ini, bukan pihak-pihak yang bersengketa namun ada pihak-pihak luar yang menunggangi masing-masing kelompok,” kata Azis, Kamis dinihari tadi.
Kejadian bentrokan ini pun ramai dibicarakan di Twitter hari ini. Beberapa warganet nampak menyalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang merupakan Komisaris Utama (Komut) Pertamina.
Baca Juga: Kunjungi Kampung Akuarium, Anies: Warga Bangun Kembali Kehidup
"Ketika jadi Gubernur Jakarta Ahok Tukang Gusur Paksa, sekarang jadi Komut Pertamina masih main Gusur Paksa juga? Kalau dulu pake Satpol PP/Pamong Praja kalau sekarang pake Ormas PP/Pemuda Pancasila. Masih Mengaku Pancasilais?" tulis @DayatPondok dengan menambahkan tagar #RezimKleptoTakutHRS.
Berita Terkait
-
Rumah Tamadun Sukses Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
-
Rugikan Negara Rp 193,7 Triliun, Kejagung Kembali Periksa 12 Saksi Dugaan Korupsi Minyak Pertamina
-
PertaLife Insurance Catat Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah, Bukukan Premi Hingga Rp1,25 Triliun
-
Resmi! Bintang Voli Dunia Jordan Thompson Bergabung dengan Jakarta Pertamina Enduro
-
Demi Kesejahteraan Masyarakat Berkelanjutan: Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Ribuan UMKM Rumah BUMN
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
Bongkar Muat Biang Kerok Macet Parah di Tanjung Priok! Polisi Siapkan Jalur Alternatif
-
Pramono Luncurkan Transjabodetabek 21 April, Sekalian Gratiskan Naik Transum di Jakarta
-
Libatkan Tim Jibom, 205 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Paskah di Gereja Katedral
-
Bank DKI Didemo Depan Balai Kota Sampai Menginap, Pramono: Itu Wajar
-
Tarif Baru Sempat Bikin Kaget, Biaya Konsumsi Air PAM Jaya di Apartemen Bakal Dihitung Per Unit