Dibekuk Densus, Terduga Teroris di Tangerang Dikenal sebagai Pendakwah

SuaraJakarta.id - Tim Densus 88 Antiteror mengamankan terduga teroris berinisial FJ di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Pelaku dikenal sebagai pendakwah.

Hal itu diungkapkan ketua RT setempat Tugiman saat ditemui SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Selasa (23/3/2021).

Tugiman membenarkan diamankannya FJ oleh tim Densus 88. Peristiwa itu terjadi pada, Sabtu (20/3/2021) Subuh pekan lalu sekitar pukul 04.30 WIB.

Baca Juga: 6 Terduga Teroris Ditangkap di Sumbar, Semua Jaringan Jamaah Islamiah

Tugiman memaparkan, FJ diamankan usai salat Subuh di Masjid Baitul Ma’mur yang tak jauh dari kontakannya.

"Iya betul, Jadi waktu (penangkapan) di masjid, setelah selesai salat Subuh. Jam 6-an baru ada penggeledahan di rumahnya," ungkap Tugiman.

Adapun barang bukti yang diamankan seperti buku-buku dan busur panah. Namun, Tugiman tidak mengetahui detail jumlah buku yang dibawa tim Densus 88.

"Yang dibawa buku-buku yang dibutuhkan, dibawa sama busur panah," tuturnya.

Tugiman mengaku kaget dengan diamankannya FJ sebagai terduga teroris. Sebab, FJ dinilai orang yang terbuka dan baik kepada warga.

Baca Juga: KKB dan OPM akan Diusulkan Jadi Organisasi Teroris di Papua

"Kaget dan percaya engga percaya aja sih, karena beliau orangnya baik, sederhana dan bermasyarakat. Kesehariannya aktif sebagai pendakwah. Tinggal (di rumahnya) terhitung lama, dia ngontrak ada 10 tahun kayaknya," papar Tugiman.

Selama berceramah, lanjut Tugiman, FJ juga tidak pernah menyangkutpautkan hal-hal yang menyimpang.

"Kalau menurut saya tidak ada yang menyimpang. Itu juga engga ada bicara soal politik, ras maupun golong-golongan. Dia menyampaikan sunah rasul semua. Enggak ada (identik dengan teroris)," katanya.

"Pakaiannya juga sih biasa aja, kayak gamis gitu. Jadi menurut saya enggak ada yang aneh dari jamaah jamaah yang lain," tutupnya.

Tugiman pun berharap FJ hanya sebagai terduga. Tidak ditetapkan sebagai tersangka teroris.

"Saya berharap, beliau hanya sebagai terduga dan bukan teroris," tutupnya.

Pantauan SuaraJakarta.id, Selasa (23/2/2021) pukul 16.43, jarak antara kontrakan FJ dan masjid cukup dekat. Tak tampak garis polisi di kontrakan terebut.

Terlihat di dalam rumah kontrakan itu terpakir satu uni mobil. Aktivitas di kediaman terduga teroris itu pun terlihat sepi.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim