SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara terkait hasil survei Indikator Politik Indonesia mengenai presiden pilihan anak muda Indonesia.
Berdasarkan hasil survei itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati posisi teratas. Ia mengalahkan sejumlah pesohor negeri.
Diantaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang juga mantan Wagub DKI.
Terkait ini, Riza menilai survei tersebut terlalu berlebihan. Sebab, menurutnya Pilpres merupakan hajatan nasional lima tahunan.
Dan Pilpres selanjutnya masih lama, yakni tahun 2024 mendatang. Untuk itu, menurutnya sekarang ini bukan waktu yang tepat membicarakan Pilpres 2024.
"Ini (baru) Maret 2021. Terlalu berlebihan, terlalu jauh, terlalu dini, terlalu cepat, terlalu prematur kalau kita bicara pilpres," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (23/3/2021).
Ketimbang bicara Pilpres, Riza mengajak semua kepala daerah yang masuk bursa Pilpres 2024 ini untuk bekerja lebih sungguh-sungguh demi menyukseskan berbagai program pembangunan di daerahnya masing-masing.
"Semua sekarang pejabat mulai dari presiden, wakil presiden sampai dengan bupati di seluruh Indonesia, mari kita sukseskan pembangunan kita di seluruh Indonesia di daerah kita masing-masing sesuai dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) kewenangan dan jabatan yang kita miliki," ucapnya.
Sebelumnya, berdasarkan survei Indikator yang menyasar anak muda usia 17-21 tahun, elektabilitas Anies Baswedan mencapai 15,2 persen.
Baca Juga: Belum Pasti di Monas, Anies Diminta Cari Lagi Trek Baru Balapan Formula E
Hasil itu melampaui Prabowo Subianto yang meraih dukungan sebesar 9,5 persen dan Sandiaga Uno dengan dukungan 9,8 persen.
Berdasarkan survei yang digelar pada 4-10 Maret 2021 itu, memunculkan 17 nama tokoh yang dianggap paling berpotensi maju pada Pilpres 2024.
Di antara nama calon kandidat itu, terdapat sejumlah nama kepala daerah selain Anies Baswedan.
Seperti Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng), Ridwan Kamil (Gubernur Jabar) dan Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim).
"Mari kita sukseskan, tugas kita adalah melayani, membantu masyarakat kita, memastikan masyarakat aman, damai, sejahtera dan produktif," ucap Riza yang juga Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta.
Berikut hasil survei Pilpres 2024 pilihan anak muda Indonesia versi Indikator Politik Indonesia:
Tag
Berita Terkait
-
Setahun Prabowo Gibran, Meutya Hafid Ungkap 60 Juta Warga Belum Kebagian Akses Internet
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Indonesia Siap Tambah Bahasa Portugis ke Kurikulum, Ini Alasan Strategisnya
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
Apa Urgensi Bahasa Portugis Masuk Kurikulum Sekolah? Begini Sejarah Relasi Indonesia dan Brasil
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Bahas Kasus Kematian Mahasiswa dan Perundungan, Natalius Pigai Datangi Universitas Udayana
-
Financially Pet-Friendly: Cara Mudah & Hemat Jadi Pet Parent Bersama OCBC NISP
-
Kendalikan Risiko, Raih Peluang: Era Baru Trading Derivatif Crypto Dimulai!
-
Bakar Sampah di Jakarta? Siap-Siap Wajahmu Mejeng di Medsos
-
Rocky Gerung Soroti Elite Sibuk Puji Diri: Gejala Pemalsuan Diri yang Lebih Bahaya