SuaraJakarta.id - Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran mencatat pengurangan jumlah pasien rawat inap Covid-19 pada Sabtu (27/3/2021) sebanyak 11 orang.
"Pasien rawat inap 2.454 orang, semula semula 2.465 orang, ada pengurangan 11 orang per Sabtu," kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir Aris Mudian melalui keterangan tertulis.
Secara keseluruhan, pasien rawat inap terkonfirmasi positif menempati ruang perawatan di tower 4,5,6 dan 7 sebanyak 2454 orang terdiri atas 1.200 pasien laki-laki dan 1.254 pasien perempuan.
Jika direkapitulasi pasien yang menjalani perawatan di tower 4,5,6 dan 7 RSD Wisma Atlet terhitung dari tanggal 23 Maret 2020 sampai dengan 27 Maret 2021 pukul 08.00 WIB, pasien terdaftar sebanyak 76.539 orang.
Baca Juga: Ibas Sering Disebut dalam Kasus Hambalang Tapi Belum Diraba, Ini Kata KPK
Masih dalam periode tersebut, jumlah pasien yang keluar sebanyak 74.085 dengan rincian pasien rujuk ke rumah sakit lain 751 orang, pasien sembuh 73.247 orang dan meninggal dunia 87 orang.
"Jadi pasien sembuh dari tangal 23 Maret 2020 sampai dengan 27 Maret 2021 sebanyak 73.247 orang," ujar Aris.
Sementara itu, pasien rawat inap di RSKI Pulau Galang sebanyak 318 orang terdoro atas apsien terkonfirmasi positif ada 84 orang dan pasien suspek ada 234 orang.
Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif mengalami penurunan dari 88 orang menjadi 84 orang. Begitu juga pasien suspek dari 236 orang menjadi 234 orang.
"Pasien rawat inap berkurang 7 orang, pasien terkonfirmasi positif berkurang 4 orang dan pasien suspek berkurang 3 orang," tuturnya.
Baca Juga: Tambah 114 Kasus, RSD Wisma Atlet Kini Rawat 2.465 Pasien Covid-19
Jika direkapitulasi jumlah pasien yang menjalani perawatan di RSKI Pulau Galang terhitung mulai tanggal 12 April 2020 sampai dengan 27 Maret 2021 sebanyak 11.030 pasien terdaftar, 10.712 pasien sudah diperbolehkan pulang dengan rincian pasien rujul 42 orang, pasien membaik atau sembuh 4.901 orang, suspek selesai perawatan 5.769 orang.
Sedangkan jumlah orang yang menjalani karantina di RSD Wisma Atlet dan hotel atau penginapan di wilayah Jakarta jumlah total 203.496 orang, yang dikarantina sebanyak 9.851 orang terdiri dari RSD Wisma Atlet Pademangan rawat inap di tower 8,9 dan 10 sebanyak 5.102 orang.
"Pasien rawat inap tower 8,9 dan 10 bertambah semula 4.986 orang menjadi 5.102 orang," kata Aris.
Sedangkan untuk yang menjalani karantina di hotel dan penginapan di wilayah Jakarta sebanyak 1.647 orang dan di RSD Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran 3.102 orang. (Antara)
Berita Terkait
-
10 Tahun Penjara dan Bebas, Angelina Sondakh Pakai Heels Mewah Rp 14 Juta
-
DPRD Minta Pemprov DKI Pinjam Wisma Atlet untuk Warga Eks Kampung Bayam
-
Ramai Ceramah Angelina Sondakh, Netizen: Dulu Korupsi Sekarang Mendadak Ustadzah
-
Jadi Pejuang Penanganan Covid-19, Ini Kisah Koordinator RSDC Wisma Atlet Tugas Ratmono Redam Corona
-
INFOGRAFIS Tutupnya Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja