SuaraJakarta.id - Istri ojek online teroris Ciputat merasa aneh suaminya dituduh terlibat aksi teror bom. Padahal, AJ, terduga teroris Ciputat tidak bisa betulkan kabel putus.
Istri AJ, NGH mendapati suaminya sudah dalam keadaan diringkus dan digelandang ke dalam mobil oleh tim Densus 88 Antiteror Polda Metro Jaya, Senin (29/3/2021). Saat itu NGH habis pulang belanja.
Saat suaminya ditangkap, dirinya baru datang selesai berbelanja di pasar untuk kebutuhan barang dagangannya.
Sedangkan, AJ tengah tertidur di dalam kontrakan ditemani anaknya yang paling kecil tengah belajar dan bermain.
Baca Juga: Ojek Online Teroris Ciputat Tiap Jumat Bagi-bagi Nasi Bungkus ke Non Islam
Sesampainya di kontrakan, NGH terkejut lantaran kontrakannya sudah dikelilingi banyak orang berpakaian preman yang belakangan diketahui Densus 88 Antiteror itu.
Saat itu, dirinya pun melihat suaminya sudah diamankan dengan posisi tangan terikat dari belakang.
Dia hanya melihatnya pun sekilas, karena suaminya itu dikerumuni dan dijaga cukup ketat oleh polisi.
Dia mengira, suasana ramai itu karena anaknya jatuh sedang bermain.
"Saya nggak tahu, saya lagi belanja. Anak saya lagi belajar di sini. Terus tau-tau pulang belanja, udah banyak orang di sini. Saya tanya, pak ada apa ini rame? Katanya nggak ada apa-apa. Saya kira anak saya jatuh lagi main. Orang saya aja ada suami saya di situ (di depan kontrakan) nggak tahu, saking banyaknya orang. Saya cuma lihat sekilas doang.Saya masuk sama polisi bongkar-bongkar. Begitu saya di dalem, suami saya dibawa ke mobil," kata NGH bercerita kepada SuaraJakarta.id ditemui di kontrakannya, Selasa (30/3/2021).
Baca Juga: Ditangkap Densus 88, Oknum Ojol Tak Berkutik Ditunjukkan Foto di HP
Penasaran, ibu dua anak itu kemudian bertanya kepada salah satu anggota polisi alasan suaminya itu ditangkap. Tetapi, setelah tahu, NGH pun terkejut.
Dia tak menyangka, suaminya itu terlibat dalam jaringan teror bom yang ditangkap di Bekasi.
"Saya nanya ke pak polisi pak kenapa suami saya di bawa? Katanya 'suami ibu ikut terlibat teror bom Bekasi'. Saya nggak tahu ya, soalnya nggak pernah nonton tv. Baru lihat semalem saya lihat ada berita-berita kayak gitu. nggak tahu di mananya, kata polisi terlibat rakit bom Bekasi," papar NGH sambil berkaca-kaca menahan tangis.
NGH pun kini mengaku pasrah. Dia masih percaya dan tidak percaya bahwa suaminya ditangkap polisi dan terlibat terorisme.
"Sampai saat ini masih kaget kok bisa. Setelah dijelasin polisi saya kaget. Orang dia betulin kabel aja nggak bisa. Seandainya ada yang putus nih, enggak bisa. Bongkar apa juga nggak bisa. Apalagi ngerakit gitu. Percaya nggak percaya, ko bisa sampai situ (rakit bom)," ungkapnya.
Selama ini, NGH pun tak merasa curiga dengan aktivitas suaminya itu. Sehari-hari, suaminya sibuk membantu jualan di Situ Gintung dan memupuk bibit cabai rawit lalu dijualnya.
Di luar itu, suaminya itu pun cukup rajin mengikuti pengajian yasinan dan tahlilan.
"Saya nggak ada curiga atau apa. Orang dia ngaji, yasinan dimana, orang tahlilan di mana, kalau pergi pakai baju koko. Kita tahunya ngaji, pengajian. Padahal tiap hari nih, dia buat bibit cabe buat dijual. Udah lama. Memang tiap hari kerjaanya begitu. Memupuk bibit cabai dan dijual. Dijual 15 ribu dua batang, cabai rawit lagi laku banget," tutur NGH.
Terkini, dia mengaku pasrah. Dirinya yang masih terkejut, pun tampak masih lemas. Matanya terlihat sembab habis menangis.
Menurutnya, kabar AJ ditangkap polisi pun sudah diberitahu kepada anaknya yang berusia 22 tahun dan 9 tahun. Termasuk kepada keluarga AJ pun sudah diberitahu bahwa AJ ditangkap polisi.
"Semalem udah kasih tahu anak saya yang paling besar, kakanya suami saya juga udah dikasih tahu. Ya kita sedih, nangis. Sekarang pasrah aja," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Salah satu orang terduga teroris di Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan diringkus oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polda Metro Jaya, Senin (29/3/2021).
Diketahui, orang terduga teroris itu berinisial AJ berusia 47 tahun. Pria tersebut diamankan di kontrakannya di Jalan Cirendeu IV, RT 02 RW 01 Ciputat Timur. AJ diketahui sehari-hari bekerja sebagai driver ojek online.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Titik Nadir Gaza? UNRWA: Tak Ada Lagi Harapan, Pasokan Kemanusiaan Kritis
-
Review 12 Strong: Kisah Heroik Pasukan Khusus AS Pasca Peristiwa 11/09/2001
-
Gaza: Ladang Ranjau Tak Terlihat, Anak-Anak Jadi Korban Utama Setelah Gencatan Senjata
-
Cek Fakta: Penghancuran Masjid Tempat Teroris Menyusun Rencana
-
Malaysia Keluarkan Peringatan Travel ke Thailand Selatan Usai Serangan Bom
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Dishub DKI Minta Warga Balik ke Jakarta Jangan Turun Sembarangan dari Bus, Nanti Susah Sendiri
-
Jalanan Jakarta Mulai Ramai di Hari Terakhir Libur Lebaran
-
120 Ribu Lebih Warga Padati TMII Selama Lebaran, Pengunjung Sempat Tembus 25.000 Sehari
-
Dibandingkan Tahun Lalu, Arus Balik ke Jakarta Turun 22 Persen Karena Ini
-
Akibat Hujan dan Luapan Kali Angke, 2 RT di Jakbar Masih Terendam Banjir Hampir 1 Meter