SuaraJakarta.id - Bom bunuh diri yang terjadi di Makassar, belum lama ini, membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria bersuara.
"Ada kelompok-kelompok berpemahaman sempit memengaruhi anak-anak kita dengan pemahaman yang salah tentang kegiatan terorisme itu. Seolah-olah itu kegiatan yang dianggap baik, bahwa bom bunuh diri itu suatu perjuangan. Padahal bunuh diri itu dosa. Dari segi agama bunuh diri itu dosa," kata Ariza di Balai Kota, Jakarta, dilansir laman Ayojakarta, Selasa (30/3/2021).
Kondisi ini mendorong diperlukannya pendidikan yang baik kepada generasi muda. Tak hanya diberikan oleh pemerintah melalui sekolah maupun perguruan tinggi, tetapi juga oleh masyarakat.
"Kita memastikan generasi kita ini mendapat pendidikan yang baik. Sesuai dengan ketentuan aturan yang ada di tempat sekolah di kampus. Di lembaga lain. Tugas pemerintah membuat regulasi yang bagus, kurikulum bersama swasta agar pembelajaran semua untuk anak-anak itu sesuai. Saya kira ini kita itu sudah baik ya," ujarnya.
Baca Juga: Isi Wasiat Pelaku Bom di Makassar: Minta Keluarga Bayar Tunggakan di Bank
Ia meminta masyarakat mendukung pemerintah untuk memberikan pengajaran yang baik, saling mengingatkan, serta ikut mengawasi. Aparat yang ada, tidak akan cukup mengawasi satu per satu karena keterbatasan jumlah.
Tetapi, masyarakat dapat ikut berperan melaporkan segala bentuk aktivitas warga yang mencurigakan.
"Aparat kita hadirkan jumlahnya nggak cukup. Jadi, butuh dukungan semua warga memberikan masukan dan informasi soal pihak yang memberikan pemahaman yang sempit, yang salah, untuk segera kita bisa deteksinya lalu kita lakukan tindakan pencegahan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ahmad Riza Patria: Semoga Suara.com Terus Berjaya dan Mencerahkan Masyarakat
-
Dua Bulan Jalan, Wamen Desa Riza Patria Klaim MBG Berhasil: Sekarang 110 Negara Punya Program Sama
-
Tirai Baru Demokrasi: Ambang Batas Lenyap, Mahar Politik Merajalela
-
Rusia Tangkap Empat Remaja Rencanakan Serangan Bom Bunuh Diri
-
Cerita Paus Fransiskus Pernah Jadi Target Bom Bunuh Diri di Irak: Seorang Wanita Dipenuhi Bahan Peledak!
Terpopuler
- Firdaus Oiwobo Tuntut Ganti Rugi ke Kementerian, Nama Menteri PUPR Jadi Sorotan
- Sunan Kalijaga Semprot Pengacara dr Reza Gladys: Nikita Mirzani Tidak Kebal Hukum
- Kenapa Dokter Richard Lee Sembunyikan Status Mualaf Selama 2 Tahun? Ini Alasannya
- Eliano Reijnders: Tristan Gooijer Menuju Indonesia
- Nikita Mirzani Dipenjara, Sikap Karyawan Gelar Makan Bersama Disorot
Pilihan
-
Profil Rodrigo Duterte, Eks Presiden Filipina yang Ditangkap ICC
-
Pelatih Belanda Tak Kaget Patrick Kluivert Kepincut dengan Septian Bagaskara
-
Malam-malam Sambangi Karanganyar, Momen Ahmad Luthfi Dicurhati Lingkungan hingga Pendidikan
-
PSIS Semarang: Tak Dilirik Patrick Kluivert, Justru Sumbang Pemain ke Timnas Negara Lain
-
Harga Emas Antam Merosot Tajam Hari Ini
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan Adanya Potensi Banjir Rob pada Akhir Maret
-
Palak Sopir Truk di Tanjung Priok, Dua Pria Diamankan Polisi
-
BPBD DKI: Operasi Cuaca Dilakukan 2-3 Kali Sorti Penerbangan Per hari
-
Marak PHK Massal, Pemerintah Diminta Tarik Investasi Ciptakan Lapangan Kerja
-
Terduga Pembunuh Ibu dan Anak di Tambora Berpakaian Gembel Saat Ditangkap