SuaraJakarta.id - Di tengah ramainya aksi terorisme, pengelola Gereja Santo Laurensius Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), tak memperketat pengamanan.
Pengamanan yang diterapkan seperti pengamanan ibadah rutin setiap minggunya dan Misa Natal sebelum adanya heboh aksi terorisme.
Hal itu diungkapkan Wakil Dewan Paroki Gereja Santo Laurensius Alam Sutera, Serpong Utara Fransiskus Hartapa.
Dia mengatakan, pihaknya tak menerapkan pengamanan ekstra lantaran percaya Misa Paskah akan berjalan aman.
"Untuk pengamanan kami mengikuti arahan dari aparat kepolisian dan TNI. Secara internal kami menjalankan prosedur seperti biasa saja. Masuk akan diperiksa identitasnya, tujuannya apa. Kalau itu memang bukan umat, tetap akan ditanyakan identitas dan tujuannya oleh petugas keamanan kami," katanya ditemui SuaraJakarta.id, Kamis (1/4/2021).
"Tidak ada (pengamanan) secara khusus. Kita percaya aja. Percaya bahwa kita aman," sambung Hartapa.
Meski begitu, pihaknya tak menampik merasa khawatir usai adanya aksi terorisme terbaru di Mabes Polri Rabu (31/3/2021) sore.
"Khawatir pasti ada, takut pasti ada, manusiawi. Tapi kalau dilihat dari kebaktian Misa di sini ya selalu penuh, sehingga mereka umat jemaat masih aman dan percaya kepada polisi dan tentara bahwa kita aman," ungkapnya.
Hartapa menerangkan, pelaksanaan Misa Paskah akan dilakukan mulai Kamis-Minggu. Setiap harinya, Misa Paskah akan dilakukan dua sesi.
Baca Juga: Gereja di Bandar Lampung Batasi Jumlah Jemaat pada Ibadah Jumat Agung
Untuk Kamis, Misa Paskah akan dilakukan Pukul 17.00 dan 20.00 WIB. Sedangkan Jumat-Minggu diperkirakan dimulai pukul 15.00 WIB.
Meski Peringatan Paskah ini merupakan hari besar, namun tak ada persiapan khusus yang dilakukan oleh pihaknya. Terlebih, saat ini masih dalam pandemi Covid-19.
"Sebenarnya ini perayaan besar untuk umat katolik. Tetapi persiapannya ya seperti hari minggu biasa karena masa pandemi dan tidak ada yang khusus kecuali beberapa dekorasi yang hubungannya dengan tema Paskah 'Semakin mengasihia, semakin terlibat dan semakin menjadi berkat'," papar Hartapa.
Pihaknya pun membatasi umat yang datang untuk melaksanakan Misa Paskah. Yakni maksimal 300 orang dari kapasitas situasi normal yang bisa mencapai hingga 2.000 orang. Sedangkan tempat duduk umat yang beribadah akan dibatasi dengan diatur jaraknya.
"Umat yang akan melaksanakan Misa Paskah harus membawa undangan pendaftaran yang dilakukan secara online di hari sebelumnya. Jumlah umat yang ibadah dibatasi 300 orang ditambah 50 orang pengurus dan pegawai," bebernya.
Selain pembatasan jumlah jemaat, umat yang ibadah Misa Paskah langsung juga dibatasi usianya. Mulai dari usia 18-59 tahun dan harus dalam keadaan sehat.
"Jadi lansia, ibu hamil dan orang dengan suhu tubuh tinggi dan orang berkebutuhan khusus tak diperkenankan melaksanakan Misa Paskah langsung di gereja, tapi mengikuti secara online," pungkasnya.
Pantauan SuaraJakarta.id di lokasi, sejumlah umat kini mulai berdatangan. Akses pintu masuk dibuat satu pintu yang dijaga oleh empat satpam.
Sebelum masuk ke Gereja Santo Laurensius Tangsel, mereka harus mengecek suhu tubuh dan melewati lorong penyemprotan disinfektan.
Gereja Katolik Santo Laurensius menyiapkan pendeteksi logam untuk jemaat yang ingin masuk beribadah.
Pintu masuk yang dibuat satu pintu di gerbang sebelah kanan gereja itu tampak berjaga sejumlah petugas dan satpam. Terlihat, ada dua orang satpam yang memegang metal.
Pantauan SuaraJakarta.id di lokasi, para umat yang akan masuk ke dalam lingkungan gereja dan membawa tas pun diperiksa satu persatu.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Leony Kritis Pedas Anggaran Pemkot Tangsel, ATK Rp38 M, tapi Farmasi dan Alkes Cuma Rp709 Juta
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Kebakaran Hebat Pabrik Konstruksi di Serpong Utara
-
Review Film Gereja Setan: Horor Mencekam yang Mengguncang Jiwa dan Iman
-
Banyak Korban Luka dan Rumah Porak-Poranda, Terkuak Pemicu Ledakan Dahsyat di Pamulang Tangsel
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Duh! Singapura Uji Coba Taksi Otonom, Kiamat Driver Online di Indonesia Tinggal Tunggu Waktu?
-
Rezeki Awal Pekan! 3 Link Saldo DANA Kaget Rp149 Ribu Menanti, Siapa Cepat Dia Dapat!
-
Inggris, Australia dan Kanada Resmi Akui Negara Palestina
-
Kisah Heroik Tim Kesehatan TNI di Gaza Bikin Bangga
-
Apa Itu Sektor Privat yang Menggerakan Ekonomi Indonesia?