SuaraJakarta.id - Situasi keamanan di Jakarta belakangan menjadi sorotan setelah adanya aksi teror yang terjadi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021) kemarin. Apalagi Jumat besok merupakan hari peringatan wafatnya Isa Al Masih atau Yesus Kristus.
Terkait hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat tak perlu khawatir. Ia memastikan ibu kota akan tentram saat Jumat Agung besok.
"Insyaallah Jakarta tenang, tentram, dan teduh semuanya," kata Anies di gedung PBNU, Kamis (1/4/2021).
Anies pun mengucapkan selamat memperingati Jumat Agung bagi warga nasrani yang merayakan.
Baca Juga: Jadi Tersangka KPK, Anies Resmi Pecat Yoory dari Dirut Sarana Jaya
"Saya ucapkan selamat perayaan Jumat Agung," ujar Anies.
Namun Anies enggan menanggapi lebih jauh soal situasi keamanan di Jakarta. Ia tak menjelaskan apa nantinya akan ada peningkatan keamanan di ibu kota atau tidak ketika Jumat Agung.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut Anies telah memerintahkan peningkatan keamanan di kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI diperketat.
Riza mengatakan pihaknya langsung bereaksi setelah kejadian itu. Anies sudah mengeluakan instruksi yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Marullah Matali.
"Kami akan melakukan upaya upaya internal, pak Gubernur juga sudah memerintahkan, pak Sekda juga sudah membuat edaran agar di internal kami untuk melakukan upaya upaya pencegahan," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (31/3).
Baca Juga: Pasca Aksi Teror di Mabes Polri, Anies Perketat Keamanan Pemprov DKI
Riza juga menyebut nantinya pemeriksaan ketat akan dilakukan ketika masuk gedung Pemprov. Setiap orang akan diperiksa dan tak boleh mengenakan penutup kepala termasuk helm.
"Siapa saja yang keluar masuk lingkungan Pemprov di seluruh jajaran dari tingkat provinsi sampai tingkat kelurahan agar diperketat, harus hati-hati, harus ada upaya upaya extra," jelasnya.
"Misalnya kalau naik mobil kaca harus di buka, naik motor helmnya di buka, nanti ada pemeriksaan dan sebagainya," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Tanfidziyah Robikin Emhas menegaskan tidak ada agama apa pun yang mengajarkan tindakan teror kepada umatnya. Hal itu menyusul aksi teror di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu kemarin.
Robikin menyatakan penyerangan yang dilakukan oleh perempuan yang belakangan diketahui berusia 26 tahun tersebut tidak dapat dibenarkan atas alasan apa pun.
"Agama apa pun tidak membenarkan kekerasan. Penyerangan yang dilakukan seseorang di Mabes Polri yang merupakan insitusi negara, pengayom masyarakat, menjadi bagian unsur penegak hukum, dengan dalil apa pun tidak bisa dibenarkan," kata Robikin dalam sebuah video yang diterima Suara.com.
Robikin mengatakan jika Indonesia merupakan negara damai, bukanlah negara kafir, karena didirikan atas dasar kesepakatan para pendiri republik.
"Negara yang sah dalam pandangan agama Islam. Oleh karena itu, siapa pun yang melakukan tindak kekerasan, apalagi melakukan teror dengan mengatasnamakan agama itu bukan ajaran agama," tandasnya.
Berita Terkait
-
Profil dan Sepak Terjang Amirul Wicaksono, Eks Direktur IT Bank DKI yang Dicopot Pramono Anung!
-
Makna Gaun Pernikahan Mutiara Baswedan Rancangan Didit Hediprasetyo, Prabowo Spill Tak Dibayar
-
Film Jumbo Dipuji Anies Baswedan, Benih Lahirnya Studio Ghibli Tanah Air
-
Intip Baju Pernikahan Anak Anies Baswedan, Dirancang Khusus oleh Didit Hediprasetyo Anak Prabowo
-
Bak Pinang Dibelah Dua: Gaya Komunikasi PM Singapura Disandingkan Anies Baswedan
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Gubernur Pramono Singgung Performa Inkonsisten Rizky Ridho di Persija: Di Timnas Mainnya Bagus
-
Halal Bihalal Berujung 'Sidang', Gubernur Pramono Tanya Biang Kerok Performa Persija Jeblok
-
Janji Tinggal Janji? Warga Kampung Bayam Gigit Jari, Kunci KSB dari Gubernur Pramono Cuma Simbolis!
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien