SuaraJakarta.id - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau pengamanan di Gereja Katedral Jakarta, Kamis (14/2/2021) malam. Hadi menyebut pihaknya bersama Polri akan terus berkoordinasi untuk mencegah adanya potensi kerawanan.
Kehadiran Panglima TNI beserta rombongan di Gereja Katedral Jakarta disambut oleh Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo Hardjoatmodho.
Keduanya berbincang terkait pengamanan gereja yang dilakukan TNI dan Polri pasca aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri.
Hadi kemudian menyampaikan berdasarkan perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi, jajaran TNI-Polri meningkatkan keamanan, kewaspadaan serta memberikan keyakinan serta rasa aman kepada masyarakat baik untuk beribadah ataupun kegiatan lainnya.
Baca Juga: Perayaan Paskah, Polisi Tambah CCTV di kawasan Gereja Katedral Jakarta
"Untuk itu, TNI dan Polri menggelar kekuatan di titik-titik terpilih di seluruh Indonesia mulai malam hari ini, baik di gereja, tempat-tempat keramaian maupun objek vital nasional. Kegiatan itu akan dilaksanakan secara terpilih dan terus-menerus," kata Hadi.
Kemudian, Hadi menyebut kalau intelijen TNI dan Polri terus berkoordinasi untuk melaksanakan deteksi dini guna mencegah kemungkinan adanya kerawanan.
Untuk perayaan Hari Paskah kali ini sebanyak 5.590 personel TNI dan Polri diturunkan di sejumlah titik sebagai bentuk pengamanannya.
"Mudah-mudahan apa yang kita laksanakan oleh TNI dan Polri dapat memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat di seluruh Indonesia, sehingga ibadah maupun kegiatan bisa berjalan dengan aman dan lancar."
Pada peninjauan tersebut, Hadi didampingi oleh Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Tiopan Aritonang, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad.
Baca Juga: 5.590 Personel TNI-Polri Disebar ke 833 Gereja Jelang Perayaan Paskah
Berita Terkait
-
Panglima TNI Tegaskan Netral di Pilkada 2024 Meski Puluhan Prajurit Terdaftar Jadi Cakada
-
Monitor Segala Risiko, Tim Intelijen Disebar Antisipasi Aksi Massa Saat Pelantikan Prabowo-Gibran
-
Kapolri Sematkan Bintang Bhayangkara Ke Panglima Dan Tiga Kepala Staf TNI
-
Digempur Israel, Panglima TNI Ungkap Kondisi Para Prajurit yang Bertugas di Lebanon
-
Panglima TNI Resmikan 5 Batalyon Infanteri Penyangga di Papua
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Di Periode Kedua, Mas Dhito Rencanakan Revitalisasi Pasar Pamenang Pare
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati
-
Mas Dhito Minta Tim Relawan Paslon 02 Segera Lakukan Pembersihan APK
-
Pasca Serah Terima Jabatan dari Pjs Bupati, Mas Dhito Aktif Kembali Menjabat Bupati Kediri
-
Wanita 45 Tahun Aniaya Ibu Kandung di Palmerah, Diduga Gangguan Jiwa