Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Minggu, 11 April 2021 | 16:14 WIB
Jenazah pendiri sekte ajaran Salamullah Lia Eden akan dikremasi besok di Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara. (Komunitas Salamullah)

SuaraJakarta.id - Jenazah Lia Eden dikremasi besok, Senin (12/4/2021) pukul 10.00 WIB, di Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara.

Hal ini dikonfirmasi petugas layanan pelanggan Heaven Garden. Ia membenarkan jenazah Lia Eden dikremasi besok.

Saat ini, jenazah pendiri sekte ajaran Salamullah itu masih disemayamkan di Grand Heaven.

"Iya benar (Lia Eden disemayamkan di Grand Heaven). Dikremasi besok jam 10.00 WIB," jawab petugas melalui sambungan telepon, Minggu (11/4/2021).

Baca Juga: Rumah Duka Heaven Pluit Jadi Tempat Persemayaman Terakhir Lia Eden

Dikabarkan sebelumnya, Lia Eden meninggal dunia pada, Jumat (9/4/2021) lalu.

Salah satu pengikut Lia Eden saat ditemui di rumah duka, enggan bicara panjang soal penyebab kematian pemimpinnya itu.

Namun ia menyebut Lia Eden meninggal karena sakit yang muncul saat umur tua.

"Ya karena umur saja sih. Saya enggak bisa kasih keterangan banyak ya," tuturnya.

Kediaman pemimpin kelompok Salamullah, Lia Aminuddin atau Lia Eden, di Jalan Mahoni Nomor 30, Senen, Jakarta Pusat tampak sepi, Minggu (11/4/2021). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

Profil Lia Eden

Baca Juga: Pengikut Sebut Lia Eden Meninggal karena Faktor Usia

Lahir dengan nama Lia Aminuddin pada 21 Agustus 1947, namanya mencuat ke permukaan sejak ia mengumumkan pendirian sekte ajaran Salamullah.

Lia Eden sempat ditahan karena dinilai penodaan agama, serta akibat ramalan-ramalannya yang kontroversial saat ini. Lia Eden dikabarkan meninggal pada 9 April 2021.

Rekam Jejak Singkat

Mengaku pernah mengalami persitiwa ajaib pada tahun 1974, Lia Eden kemudian mulai menyakini bahwa misi suci telah diturunkan padanya.

Kemudian pada tahun 1995, Lia Eden mengaku bertemu dengan Jibril, dan mulai dibimbing sejak 1997 hingga akhir hayatnya kemarin.

Pada tahun 1998 ia sempat menyebut diriniya sebagai Mesias, yang muncul sebelum kiamat. Sempat pula mengaku sebagai reinkarnasi dari Bunda Maria.

Desember 1997 MUI resmi melarang perkumpulan Salamullah karena dianggap menyelewengkan kebenaran mengenai agama Islam. Tahun 2000 Salamullah diklaim sebagai kelompok oleh pengikutnya.

Lia Eden (Komunitas Salamullah)

Kemudian pada tahun 2003 mengeluarkan pernyataan bahwa setiap agama adalah benar, dan berumah nama menjadi Kaum Eden.

Pada tahun 2005, secara nasional ia mengumumkan dirinya mendapatkan wahyu secara langsung dari jibril, dan mendapat cukup banyak pengikut lewat Tahta Suci Kerajaan Tuhan.

Kembali MUI bereaksi, dan Lia Eden ditangkap atas tuduhan penodaan agama dan diganjar hukuman 2,5 tahun.

Dia bebas pada tahun 2011 lalu, dan mengaku tak pernah kapok menjalankan ajaran keyakinannya,

Meski kontroversial, namun ajaran yang disebarkan Lia Eden mendapat pengikut yang tidak sedikit.

Pendiri Salamullah Lia Eden menghembuskan napas terakhir pada, Jumat (9/4/2021) lalu.

Load More