Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Minggu, 11 April 2021 | 16:14 WIB
Jenazah pendiri sekte ajaran Salamullah Lia Eden akan dikremasi besok di Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara. (Komunitas Salamullah)

Desember 1997 MUI resmi melarang perkumpulan Salamullah karena dianggap menyelewengkan kebenaran mengenai agama Islam. Tahun 2000 Salamullah diklaim sebagai kelompok oleh pengikutnya.

Lia Eden (Komunitas Salamullah)

Kemudian pada tahun 2003 mengeluarkan pernyataan bahwa setiap agama adalah benar, dan berumah nama menjadi Kaum Eden.

Pada tahun 2005, secara nasional ia mengumumkan dirinya mendapatkan wahyu secara langsung dari jibril, dan mendapat cukup banyak pengikut lewat Tahta Suci Kerajaan Tuhan.

Kembali MUI bereaksi, dan Lia Eden ditangkap atas tuduhan penodaan agama dan diganjar hukuman 2,5 tahun.

Baca Juga: Rumah Duka Heaven Pluit Jadi Tempat Persemayaman Terakhir Lia Eden

Dia bebas pada tahun 2011 lalu, dan mengaku tak pernah kapok menjalankan ajaran keyakinannya,

Meski kontroversial, namun ajaran yang disebarkan Lia Eden mendapat pengikut yang tidak sedikit.

Pendiri Salamullah Lia Eden menghembuskan napas terakhir pada, Jumat (9/4/2021) lalu.

Load More