Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Minggu, 11 April 2021 | 16:14 WIB
Jenazah pendiri sekte ajaran Salamullah Lia Eden akan dikremasi besok di Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara. (Komunitas Salamullah)

Lia Eden sempat ditahan karena dinilai penodaan agama, serta akibat ramalan-ramalannya yang kontroversial saat ini. Lia Eden dikabarkan meninggal pada 9 April 2021.

Rekam Jejak Singkat

Mengaku pernah mengalami persitiwa ajaib pada tahun 1974, Lia Eden kemudian mulai menyakini bahwa misi suci telah diturunkan padanya.

Kemudian pada tahun 1995, Lia Eden mengaku bertemu dengan Jibril, dan mulai dibimbing sejak 1997 hingga akhir hayatnya kemarin.

Baca Juga: Rumah Duka Heaven Pluit Jadi Tempat Persemayaman Terakhir Lia Eden

Pada tahun 1998 ia sempat menyebut diriniya sebagai Mesias, yang muncul sebelum kiamat. Sempat pula mengaku sebagai reinkarnasi dari Bunda Maria.

Desember 1997 MUI resmi melarang perkumpulan Salamullah karena dianggap menyelewengkan kebenaran mengenai agama Islam. Tahun 2000 Salamullah diklaim sebagai kelompok oleh pengikutnya.

Lia Eden (Komunitas Salamullah)
Lia Eden (Komunitas Salamullah)

Kemudian pada tahun 2003 mengeluarkan pernyataan bahwa setiap agama adalah benar, dan berumah nama menjadi Kaum Eden.

Pada tahun 2005, secara nasional ia mengumumkan dirinya mendapatkan wahyu secara langsung dari jibril, dan mendapat cukup banyak pengikut lewat Tahta Suci Kerajaan Tuhan.

Kembali MUI bereaksi, dan Lia Eden ditangkap atas tuduhan penodaan agama dan diganjar hukuman 2,5 tahun.

Baca Juga: Pengikut Sebut Lia Eden Meninggal karena Faktor Usia

Dia bebas pada tahun 2011 lalu, dan mengaku tak pernah kapok menjalankan ajaran keyakinannya,

Load More