Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 15 April 2021 | 09:16 WIB
Kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur menjadi kawasan terparah terdampak banjir DKI Jakarta, Rabu (1/1/2020). Bahkan, ketinggian air mencapai atap rumah. [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

SuaraJakarta.id - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan atau Gulkarmat Jakarta Timur sedot banjir yang menggenangi permukiman warga di Cipinang Melayu. Banjir melanda karena luapan Kali Sunter.

Kasi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan bahwa ketinggian air yang menggenang permukiman warga tersebut sekitar 60 sentimeter (cm).

"Penyedotan dinyatakan selesai, sudah tidak ada genangan air di Cipinang Melayu," kata Gatot Sulaeman saat dikonfirmasi, Kamis (15/4/2021).

Dia menambahkan bahwa pihaknya mulai melakukan penyedotan pada Rabu (14/4) sekitar pukul 19.25 WIB dan berakhir pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Baca Juga: Semifinal Piala Menpora 2021: Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta

Tidak ada warga yang dievakuasi akibat banjir tersebut. Meski demikian, Gatot mengatakan proses penyedotan sempat terkendala akses menuju ke lokasi banjir dengan kondisi lalu lintas yang padat.

Total ada sebanyak 45 personel yang dikerahkan untuk melakukan penyedotan banjir akibat luapan Kali Sunter di wilayah Cipinang Melayu tersebut.

"Kita kerahkan satu unit 'light rescue' dan delapan unit 'quick response'," ujar Gatot.

Load More