SuaraJakarta.id - Masjid Agung Al-Jihad Ciputat dianggap sebagai masjid tertua di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Tak hanya itu, masjid megah di tengah padatnya aktivitas pasar kota juga menyimpan kisah sejarah.
Masjid tersebut berada di Jalan Haji Usman Nomor 1, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel. Tepatnya berada di seberang Pasar Ciputat.
Dari luar, masjid tersebut terlihat dominan dengan warna hijau tua. Dengan satu kubah besar di atasnya dan satu menara menjulang tinggi. Di atasnya terdapat kaligrafi lafaz ilahi.
Konon, masjid tersebut turut menjadi saksi sejarah masyarakat melawan penjajah Belanda dan penyebaran agama Islam.
Salah satunya, lantaran di lahan masjid tesebut, ada sebagian lahan yang pernah dijadikan sebagai tempat bangunan ruang tahanan atau penjara bagi orang pribumi saat era penjajahan Belanda.
Hal itu dibenarkan oleh Koordinator Pengurus Masjid Agung Al-Jihad Ciputat, Syarifuddin Eli.
"Iya dulu ada sebagian lahan di sini yang merupakan penjara. Tapi sekarang sudah berubah fungsi jadi ruko," kata Syarifuddin ditemui, Rabu (14/4/2021).
Sayangnya, Syarifuddin tak mengetahui terlalu jauh soal era penjajahan Belanda itu. Secara singkat, dia menuturkan, lahan serta bangunan penjara Belanda itu kemudian berhasil diambil alih dan dikuasai oleh para jawara.
"Jaman dulu kan masyarakat takut sama orang-orang itu (Belanda). Dari ceritanya, banyak jawara-jawara lahir yang menghalau," ungkapnya.
Baca Juga: Ramadhan di Tengah Pandemi, Begini Keluh Pedagang Kolang-kaling di Tangsel
Setelah itu, kemudian datang seorang saudagar kaya dari Timur Tengah yang berdagang sekaligus menyebarkan agama Islam kepada masyarakat sekitar. Sosok tersebut dikenal dengan panggilan Tuan Wan Salim.
Usai membeli lahan yang di atasnya ada bangunan penjara, Tuan Salim akhirnya membangun musala di sekitar lahan tersebut.
Luas lahannya pun mencapai ribuan meter. Saat itu, lingkungan sekitar masih hutan dan semak belukar.
Tuan Salim kemudian menetap dan menikah dengan perempuan keturunan Tionghoa. Hingga saat ini diketahui masih ada turunannya yakni, H Wowo Ibrahim mantan Anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P
Sementara itu, seiring berjalannya waktu, musala yang dibangun Tuan Salim tersebut kemudian direnovasi menjadi Masjid Jami Ciputat sekira 1920-an.
Kemudian berubah nama menjadi Masjid Agung Al-Jihad setelah dikelola oleh Yayasan Masjid Agung Al-Jihad sekira tahun 1999.
Berita Terkait
-
Tanpa Ole Romeny di Lini Depan Timnas Indonesia, 4 Nama Ini Jadi Pengganti!
-
Aksi Panggung Iqbaal Ramadhan Dinilai Beda: Suaranya Kok Jadi Kayak Gini?
-
Ramadhan Sananta Bikin Merinding Legenda Timnas Malaysia, Kenapa?
-
Ramadhan Sananta Ngamuk di Malaysia! Target Utama: Tiket Timnas September
-
Calon Pengganti Ole Romeny Akhirnya Buka Suara, Akui Sudah Tak Sabar
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
Terkini
-
Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Rabu 20 Agustus 2025: Cek 5 Lokasi, Syarat, dan Biaya Terbaru
-
BSU 2025 Rp600 Ribu Cair Berapa Kali? Cek Jadwal dan Syarat Lengkap agar Tak Ketinggalan
-
5 Cara Cerdas Mendapatkan Dana Kaget Hari Ini, Langsung Cair Anti Tertipu
-
Layanan SIM Keliling Tersedia di 5 Lokasi DKI Jakarta
-
Pabrik Lilin Rumahan di Jakbar Ludes Terbakar