SuaraJakarta.id - Youtuber Jozeph Paul Zhang dikenal sejak lama suka menghina Islam, Nabi Muhammad, bahkan Allah SWT. Kini Jozeph Paul Zhang tengah diburu Kepolisian Indonesia dan Kepolisian Internasional atau interpol.
Dilansir terkini.id, rupanya Jozeph Paul Zhang disebut-sebut sebagai pendeta.
Selain itu, Jozeph Paul Zhang juga merupakan seorang blogger dan Youtuber.
Hingga saat ini, berdasar pantauan terkini.id, kanal YouTubenya telah memiliki sekitar 50,6 ribu pengikut. Tak heran jikalau Jozeph Paul Zhang terbilang cukup aktif di YouTube. Dalam sehari saja, Jozeph bisa mengunggah lebih dari tiga video tentang agama.
Dalam video-video yang diunggahnya, Jozeph Paul Zhang tampak menjelek-jelekkan agama Islam.
Misalnya seperti ketika Jozeph membuat video berjudul ‘Nabi ke-25 Pasti Masuk Neraka’ dan ‘Arab Saudi Bertobat dari Islam, Indonesia Kapan?'
Selain itu, ada pula video Jozeph yang berjudul ‘Islam Menghancurkan Peradaban Nusantara’.
Jozeph Paul Zhang membagikan sebuah video yang berjudul ‘Puasa Lalim Islam’. Dalam video tersebut, Jozeph membuka sayembara bagi siapa saja yang ingin melaporkannya kepada polisi atas dugaan penistaan agama.
Jozeph Paul Zhang pun berjanji akan memberikan hadiah senilai Rp 1 juta kepada setiap orang yang melaporkannya ke polisi.
Baca Juga: Ngaku Nabi hingga Hina Nabi Muhammad, Jozeph Paul Zhang Diserbu Warga +62
Sementara di blog pribadinya, Jozeph membuat tulisan dengan judul ‘Allah Arab, Nabi Palsu dan Imam Mahdi Akan Dilempar ke Neraka’ yang diunggah pada 4 November 2019 silam.
Jozeph Paul Zhang juga diketahui mengklaim dirinya sebagai apologet Kristan yang memberitakan Injil, mengajar dan memuridkan melalui artikel, buku-buku, maupun tulisan di media sosial serta seminar-seminar Menjawab Iman Kristen.
Menariknya, Jozeph bahkan mengaku dirinya telah membaptis ratusan orang eks Islam yang telah ia sadarkan melalui pemberitaan Injil yang dilakukan baik lisan maupun tulisan di Indonesia dan di benua Eropa.
Namun, karena terbilang ekstrem, Jozeph pernah mendapat kritikan keras dari berbagai pihak, salah satunya dadi Roninda.
Sosok itu membuat tulisan di Seword yang berjudul “Pendeta Jozeph Paul Zhang Pelintir Sejarah Serta Hina Umat Kristen dan NU”.
Dalam tulisannya, Ronindo meminta Jozeph Paul Zhang agar berhenti membuat konten provokatif karena dapat memecah belah umat beragama.
Interpol Buru Jozeph Paul Zhang
Kepolisian Indonesia dan Interpol buru Jozeph Paul Zhang, sang penghina Nabi Muhammad cabul. Hal itu dipastikan Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto.
Polisi sejak awal menduga Jozeph Paul Zhang tidak berada di Indonesia. Polisi berkoordinasi dengan pihak imigrasi yang mengetahui data perlintasan Jozeph Paul Zhang sudah meninggalkan Indonesia sejak Januari 2018.
"Mekanisme penyidikannya akan terus berjalan walaupun yang bersangkutan di luar negeri," kata Agus.
Agus mengatakan bahwa Bareskrim Polri bekerja sama dengan kepolisian luar negeri dan membuat daftar pencarian orang (DPO) terhadap Jozeph Paul Zhang agar bisa dideportasi dari negara tempat dia berada.
"Mekanisme kerja sama kepolisian luar negeri bisa berjalan, mau enggak negara tempat yang bersangkutan tinggal mendeportasi yang bersangkutan. DPO nanti akan diterbitkan," kata Agus.
Jozeph Paul Zhang mengetahui banyak warga Indonesia yang gampang marah sehingga membuat konten video yang memancing emosi masyarakat.
"Dia tahu akhir-akhir ini banyak warga Indonesia gampang sekali marah. Ngomong-lah seperti di video yang viral. Semoga hari kemarin enggak banyak yang batal puasanya," kata Agus.
Terkait dengan video tersebut, Agus memastikan kepolisian akan turun tangan menjalankan tugas pokok kepolisian.
Jozeph Paul Zhang, YouTuber menghina nabi Muhammad cabul dilaporkan ke Bareskrim Polri. Jozeph Paul Zhang pun mengaku nabi ke-26 setelah Nabi Muhammad.
YouTuber Joseph Paul Zhang dipolisikan setelah diduga melakukan penistaan agaam. Pelaporan ini dilakukan Ketua Cyber Indonesia Husin Shihab.
Pelaporan terhadap YouTuber Jozeph Paul Zhang disampaikan Husin Shihab lewat cuitannya di Twitter pribadinya, pada Sabtu, 17 April 2021.
Selain diduga menistakan agama, kata Husin, Jozeph Paul Zhang juga menantang polisi dengan meminta agar ia ditangkap.
“Hari ini sudah kita laporkan pemilik akun YouTube Jozeph Paul Zhang yang diduga menistakan agama dan menantang polisi minta ditangkap,” cuit Husin Shihab.
Husin Shihab pun berharap dengan adanya pelaporan itu, sentimen antar beragama di Indonesia bisa diredam.
“Semoga dengan laporan ini kita bisa meredam sentimen antar beragama,” ujar Husin.
Dalam cuitannya itu, Husin Shihab juga menyertakan surat pelaporan yang ia layangkan terhadap Jozeph Paul Zhang ke Bareskrim Polri.
Dilihat dari isi surat tersebut, tampak nama pelapor yakni Husin Shihab. Sementara pihak terlapor tertera Jozeph Paul Zhang.
Pelaporan itu sendiri dilakukan Husin Shihab terhadap Youtuber Jozeph Paul Zhang pada Sabtu, 17 April 2021.
“Ujaran kebencian (hate speech), penistaan agama,” demikian perkara yang tertulis dalam isi surat pelaporan tersebut.
Penghinaan itu disampaikan Jozeph Paul Zhang dalam sebuah video Youtube miliknya.
Dia membagikan video rekaman dalam sebuah forum diskusi virtual atau daring dengan tema pembahasan bertajuk ‘Puasa Lalim Islam’.
Adapun video tersebut berdurasi cukup panjang, yakni tiga jam lebih dua menit.
“Yang bisa laporin gua ke polisi, gua kasih uang lo. Yang bisa laporin gua penistaan agama, nih gua nih nabi ke-26, Josep Fauzan Zhang, meluruskan kesesatan ajaran nabi ke-25 dan kecabulannya yang maha cabululllah. Kalo Anda bisa laporan atas penistaan agama, gua kasih loh satu laporan Rp1 juta, maksimum 5 laporan supaya jangan bilang gua ngibul kan. jadi kan 5 juta, di wilayah polres berbeda,” tutur Jozeph dalam video tersebut, dikuti Hops pada Minggu, 18 April 2021.
Jozeph Paul Zhang menantang kepada publik dengan membuat sayembara yang bisa melaporkannya ke polisi terkait penisataan agama.
Kemudian yang membuat publik kesal dan mengecam Jozeph ialah pernyataan dirinyayang mengaku sebagai nabi ke-26 setelah Rasulullah SAW.
Sontak pernyataannya itu mendapat kecaman publik, bahkan videonya sudah tersebar di berbagai jejaring media sosial.
Berita Terkait
-
Apa Saja 4 Jenis Perceraian dalam Islam? Tak Cuma Cerai Talak
-
Di Balik Tahta Sulaiman: Menyusuri Batin Bilqis di Novel Waheeda El Humayra
-
Rantai Pasok Indonesia dalam Bayang Bencana Alam: Pelajaran dari Aceh dan Sumatera
-
Bahas Poligami, Ustaz Riza Muhammad: Menikah dengan Satu Istri Lebih Baik
-
Dari Penasaran Jadi Keyakinan, Celine Evangelista Ungkap Alasan Jadi Mualaf
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?