Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Senin, 19 April 2021 | 15:55 WIB
Ilustrasi --Foto kolase bentrok warga di Jakarta. [Tangkapan Layar Instagram@jakarta.terkini]

SuaraJakarta.id - Seorang warga Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan terluka kena sabetan celurit di bagian punggung saat bertugas jaga malam atau ronda pada Sabtu (17/4) malam. Remaja bernama Faisal itu kena bacok saat melerai bentrok antar warga, yakni R warga RW 02 dengan A warga RW 01, Kebon Baru.

"Pada hari itu memang Faisal lagi tugas malam," kata saksi mata berinisial Tagor kepada Suara.com di kawasan Kebon Baru, Jakarta Selatan, Senin (19/4/2021).

Naas, ketika Faisal mencoba melerai bentrok antar warga, ia terkena sabetan. Darah bercucuran di punggung akibat bacokan dan langsung dilarikan oleh warga lain ke salah satu rumah sakit terdekat menggunakan sepeda motor.

"Saat di atas motor darahnya mengalir terus, Faisal ditaruh di tengah, lukanya ditutupi pakai bajunya," ujar dia.

Baca Juga: Polisi Tuai Pujian Dikira Tilang Sesama Anggota, Ternyata Seragam Satpam

Di salah satu rumah sakit, Faisal sempat ditolak, hingga akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk mendapatkan perawatan intensif. Hingga saat ini korban masih menjalani perawatan intensif.

"Dari informasi yang saya dapat, Faisal masih dirawat dan sempat butuh darah juga," tuturnya.

Seperti pemberitan sebelumnya, pada Sabtu (17/4) malam lalu terjadi keributan antar warga RW 01 dan RW 02 Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Insiden itu menelan korban seorang remaja bernama Faisal.

Peristiwa itu terjadi di depan kantor Karang Taruna yang berada di RW 01. Kejadian itu berawal dari permasalahan pribadi antara warga RW 02 berinisial R dengan warga RW 01 berinisial A.

"Awalnya si A memang ada dendam dengan dengan dengan R. Saat R pulang kerja, si A sudah beberapa kali nantangin buat berantam," kata Tagor kepada Suara.com di lokasi Senin siang.

Baca Juga: Seorang Anggota Brimob Tewas Dikeroyok OTK di Kafe Melawai Jakarta

Tantangan untuk berkelahi itu ternyata disampaikan A beberapa kali di sejumlah tempat, beberapa jam sebelum kejadian, yakni di Jalan Otista dan di Jembatan Kampung Melayu. Namun, R enggan menanggapinya. Hingga akhirnya, kata Tagor, R mendatangi A untuk mengklarifikasi permasalahan antara mereka berdua.

"Saya dengarnya, R datangi A dengan maksud bertanya apa sebenarnya permasalahan antara mereka dua. Yang saya juga dengar kalau si A itu ada dendam pribadi dengan R, tapi saya nggak tahu apa," jela Tagor.

Pada saat mediasi antara keduanya, akhirnya R bersedia menerima ajakan A untuk berkalahi satu lawan satu.

"R awalnya berantam dengan A, dan A kalah saat itu. Tapi karena kalah akhirnya dilanjutkan kembali dengan temannya A, tapi saya nggak tahu namanya. Nah temannya si A ini ternyata kalah juga," jelas Tagor.

"Karena sudah kalah si A sudah minta maaf tuh sama si R, dan saat itu R suda putar badan buat balik," sambung Tagor.

Namun, saat R dan sejumlah temannya yang berjumlah sekitar lima orang putar balik, ada seseorang dari kubu A melempar gelas ke arah mereka.

"Saya maju ke depan tuh, mencoba untuk melarang karena mereka sudah damai tuh kan, tapi dari mereka yang baru datang itu memprovokasi, sudah ributan saja lagi, ada yang ngomong begitu," jelas Tagor.

Karena suasana makin tegang, bentrok pun tak terhindarkan. Hingga Faisal yang saat itu sedang bertugas jaga malam di RW 02 datang untuk melerai dan akhirnya terkena bacokan.

Pasca peristiwa itu, R dan sejumlah orang dari RW 01 telah diamankan Polsek Tebet.

Load More