Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 23 April 2021 | 20:03 WIB
Senjata airsoft gun yang digunakan satu perampok saat melakukan aksi percobaan perampokan di Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam ungkap kasus di Mapolsek Ciputat Timur, Jumat (23/4/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Beruntung, ada keponakan Mahligai yang menahan tangan pelaku dan merebut senjata airsoft gun dari tangan pelaku.

"Saya refleks ambil satu orang. Ketiganya kabur ambil satu motor, dua lari. Satunya saya piting. Yang saya piting berusaha mengeluarkan senjata api. Akhirnya ditekuk sama ponakan saya dan berebut senjata api itu," tutur Mahligai.

Dia sontak terkejut, lantaran tiga kawanan permapok yang kabur kemudian mencoba menembakkan peluru ke arahnya. Diperkirakan ada lima tembakan. Dua peluru diantaranya menyasar ke keponakan Mahligai Roy Fauzi (30) dan adik ipar Mahligai, Atam Saputra (53) tahun.

"Di ujung jalan sekira 20 meter temannya berhenti nembakin ke arah saya, nembakin lima kali. Keponakan saya kena di bagian tangannya dan adik ipar saya di bagian betis. Untuk senjatanya, yang dipakai tiga orang diduga jenis FN. Sedangkan yang saya pegang jenis colt. Soft gun atau organik saya nggak tahu tuh," jelasnya.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Buka Puasa Tangerang Selatan 23 April 2021

Sedangkan satu perampok yang dia piting kemudian berhasil ditekuk setelah 15 menit coba berontak. Setelah berhasil dijatuhkan ke tanah, warga mulai berdatangan. Mereka yang kesal, kemudian menghadiahi perampok itu hingga babak belur.

"Ada mungkin 10-15 menit berusaha menjatuhkan satu pelaku yang dipiting. Berhasil jatuh dan diikat. Setelah itu mulai banyak warga yang kesal akhirnya babak belur. Sebelum semakin parah diamuk warga saya bawa ke pospol, di tengah jalan ada anggota datang dan langsung diamankan ke Polsek," beber Mahligai.

Pelaku perampokan babak belur dimassa usai aksinya berhasil digagalkan warga Jalan Suka Bakti 1, Serua, Ciputat, Kota Tangsel, Kamis (8/4/2021). [Ist]

Menurutnya, keempat pelaku perampokan bersenjata itu terhitung sudah tiga kali beraksi di wilayah yang sama. Pada aksi yang ketiga mereka apes ketahuan warga.

"Pelaku sudah tiga kali melintas ke wilayah kami. Sebulan lalu berhasil merampok di wilayah kami. Karena ketahuannya setelah kejadian. Tetapi kami punya rekaman CCTV, itu jadi ingatan kami. Setelah dua minggu perampokan pertama mereka melintas lagi. Lalu diikuti oleh warga sampai ke luar wilayah lalu hilang, kita kehilangan jejak. Per tadi siang dia melintas lagi dan akhirnya ketahuan," ungkap Mahligai.

Usai adanya aksi perampokan yang berhasil digagalkan itu, pihaknya meminta warga untuk waspada terutama pada orang-orang yang tak dikenal dan beraktivitas di lingkungan.

Baca Juga: Mengenal Tasawuf Underground, Pesantrennya Anak Punk Jalanan di Tangsel

"Saya dari sebelum kejadian pertama sebulan yang lalu menghimbau warga untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan warga. Kalau ada yang enggak kenal boleh dong kita tanya siapa, ada perlu apa sehingga mencegah tindak kejahatan," pungkasnya.

Load More