Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 26 April 2021 | 17:41 WIB
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo. [Suara.com/Yasir]

SuaraJakarta.id - Polda Metro Jaya telah menyiapkan 31 titik pos penyekatan mudik Lebaran di Jabodetabek. Rinciannya 17 pos check point dan 14 titik penyekatan.

Hal itu disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo dilansir dari Ayojakarta.com—jaringan Suara.com—Senin (26/4/2021).

"14 titik itu berada di gerbang keluar aglomerasi Jabodetabek. Kami akan melakukan pemeriksaan secara ketat terhadap semua kendaraan yang lewat, baik kendaraan penumpang maupun kendaraan pribadi, terutama dengan pengalaman modus-modus operandi dari para pemudik terdahulu, yang naik travel gelap, naik sepeda motor, naik didalam ambulan, sembunyi di bagasi bus, sembunyi di toilet bus, naik ke bak truk, semuanya akan kami periksa," jelas Sambodo.

Check point berada di dalam aglomerasi yang tersebar di Jabodetabek untuk meningkatkan ataupun melihat kepatuhan terhadap protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Begini Nasib Mobil Porsche yang Viral Terobos Jalur TransJakarta

"Ya, sehingga diharapkan mudah-mudahan pelaksanaannya tahun ini lebih ketat, lebih bagus dan masyarakat paling tidak lebih sadar untuk tidak mencoba-coba untuk mudik," ucapnya.

Pemerintah telah mengeluarkan aturan larangan mudik Lebaran 2021. Namun masih banyak masyarakat yang tak menghiraukan larangan itu

Mereka tetap nekat untuk bertemu sanak keluarga di masa pandemi seperti ini.

Sambodo mengatakan, berdasarkan survei sementara, tercatat jumlah warga yang nekat melaksanakan mudik cukup banyak.

Meski sudah ada larangan mudik dari pemerintah, hasil survei menjelaskan ada sekitar 7 juta orang yang hendak pulang ke kampung halamannya saat Lebaran tahun ini.

Baca Juga: Bandara Minangkabau Bikin Posko Pengendalian Larangan Mudik

"Kalau berdasarkan survei dari Litbang Departemen Perhubungan, memang masih ada sekitar tujuh juta orang yang memang tetap akan melaksanakan mudik," katanya.

Sambodo menjelaskan, petugas kepolisian terus memberikan sosialisasi larangan mudik tersebut kepada masyarakat. Ia berharap agar masyarakat tidak 'ngeyel'.

Load More