SuaraJakarta.id - Aneh, tapi ini terjadi. Belasan warga Sawangan Depok telanjang untuk menangkap satu seekor babi berbulu. Mereka klaim itu adalah babi ngepet.
Babi ngepet, dalam kepercayaan warga umum suka mengambil uang. Namun kepercayaan itu cenderung mistis dan tak terbukti.
Kehebohan babi ngepet itu berlangsung di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.
Warga tangkap babi negepet itu. Babi tersebut berbulu mirip babi hutan.
Baca Juga: Geger Babi Ngepet di Sawangan Depok, Sudah 2 Kali Ditangkap, Balik Lagi
Hewan itu ditangkap warga Bedahan Sawangan pada Senin (26/4/2021) malam oleh 12 orang.
Ketua RW 04 Kelurahan Bedahan Abdul Rosad menjelaskan, penangkapan babi ini dilakukan oleh 12 orang.
Mereka saat menangkap tidak menggunakan pakaian.
"Semalam proses penangkapannya oleh warga. Pas penangkapan babi, warga telanjang," kata Abdul Rosad, Selasa (27/4/2021).
Ia menjelaskan, babi yang diduga jadi-jadian di Depok ini memang sudah pernah ditangkap oleh warga Bedahan dan meresahkan warga. Proses penangkapan babi itu dilakukan oleh warga yang tidak menggunakan pakaian.
Baca Juga: Babi Ngepet di Sawangan Depok Ditangkap 12 Orang Tanpa Baju
"Ya memang babi ini sudah lama. Dulu itu sebulan lalu sudah ditangkap. Penangkapan telanjang bulat lepas. Jelang beberapa minggu datang lagi, " kata dia.
Karena datang lagi, kata dia, warga sepakat kembali menangkapnya. Proses penangkapan babi ngepet itu berawal dari ada dua orang berboncengan dan satu orang turun dengan menggunakan jubah hitam.
"Motornya sempat kita kejar. Mau kita kejar. Tapi kita mikir karena kita tidak berpakaian. Akhirnya, alhamdulillah babi ngepet meresahkan warga ditangkap, " kata dia.
"Positif babi jadi-jadian. Karena kejadian ini bukan sekali dua kali. Emang udah sebulan kita sudah jaga. Ini benar babi ngepet, " ujarnya.
Babi ngepet adalah mahluk dalam legenda masyarakat Indonesia yang bercerita tentang siluman babi.
Beberapa mitos menceritakan tentang babi ngepet yang merupakan orang yang ingin kaya dengan cara mengambil pesugihan babi. Saat akan "beraksi", si tuan harus mengenakan jubah hitam untuk menutupi tubuhnya. Dan nanti, secara ajaib, si tuan akan berubah menjadi babi.
Orang yang satu lagi harus menjaga lilin agar tidak goyang apinya. Apabila api lilin sudah mulai goyang, artinya orang yang menjadi babi itu mulai dalam bahaya.
Tugas si penjaga lilin adalah mematikan lilinnya agar si babi dapat berubah kembali menjadi manusia biasa. Babi ngepet biasanya mengambil uang dengan cara menggesek-gesekkan tubuhnya di pintu, lemari, dinding.
Berita Terkait
-
Andre Onana Hobi Blunder: Gegara Sarung Tangan dari Mal Depok?
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
-
Rumah Hindati Warga Depok Dibobol Maling saat Ditinggal Salat Ied, Motor Scoopy hingga HP Lenyap
-
Liburan Hemat Tapi Seru di Depok: 10 Kolam Renang Keren Mulai Rp15.000
-
Bolehkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas, Wali Kota Depok Bisa Dijerat UU Tipikor?
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
Terkini
-
Bongkar Muat Biang Kerok Macet Parah di Tanjung Priok! Polisi Siapkan Jalur Alternatif
-
Pramono Luncurkan Transjabodetabek 21 April, Sekalian Gratiskan Naik Transum di Jakarta
-
Libatkan Tim Jibom, 205 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Paskah di Gereja Katedral
-
Bank DKI Didemo Depan Balai Kota Sampai Menginap, Pramono: Itu Wajar
-
Tarif Baru Sempat Bikin Kaget, Biaya Konsumsi Air PAM Jaya di Apartemen Bakal Dihitung Per Unit