Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 30 April 2021 | 20:44 WIB
Plt Kadisparekraf DKI Gumilar Ekalaya. Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu diperiksa polisi terkait kasus mafia karantina di Bandara Soetta. [Instagram]

SuaraJakarta.id - Polda Metro Jaya memeriksa anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yaitu Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya pada Jumat (30/4/2021).

Pemeriksaan ini terkait penyelidikan kasus mafia karantina yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

"Benar, Plt Kadis yang hadir," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Jumat (30/4), dilansir dari Antara.

Yusri menjelaskan anak buah Anies itu diperiksa oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.

Baca Juga: Tahanan Narkoba Nikahi Kekasih di Polres Bandara Soetta

Keterangan ini terkait pass card atau kartu akses Dinas Pariwisata yang digunakan oleh salah satu mafia karantina tersebut.

"Terkait dengan terbitnya kartu pas bandara. Padahal yang bersangkutan (tersangka mafia karantina) sudah pensiun," tambahnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap tiga orang dalam kasus mafia karantina di Bandara Soetta yang berinisial S, RW, dan GC.

Tersangka berinisial S kemudian diketahui sebagai pensiunan Disparekraf DKI Jakarta.

"Kita dalami semua termasuk adanya kartu pas yang memang saudara S yang mengatur mulai dari menjemput dan ini memiliki kartu pas. Dia dulu mantan pegawai, pensiunan dari Pariwisata DKI, sudah pensiun," kata Yusri.

Baca Juga: Catut Tanda Tangan Mendikbudristek soal STIH Painan, 5 Orang Jadi Tersangka

Yusri mengatakan satu tersangka lainnya yang berinisial RW, yang merupakan anak tersangka S, juga mempunyai kartu akses serupa yang digunakan untuk keluar masuk Bandara Soetta.

"(Tersangka) tahu seluk-beluk bandara bahkan bisa keluar. Kami masih dalami kartu pasnya termasuk anak S, RW sama, bisa ada kartu pas keluar masuk bandara, ini masih kita dalami," pungkasnya.

Load More