Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 04 Mei 2021 | 16:47 WIB
Kawanan monyet liar bersarang dan berkeliaran di SDN Cikareo 1, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Selasa (4/5/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Dia merasa, keberadaan kawanan monyet liar itu meresahkan dan mengancam keselamatan para guru yang beraktivitas di sekolah.

"Guru-guru pada takut, ada satu yang galak itu bahkan suka ngejar-ngejar," ungkapnya.

Sebagai kepala sekolah, Supendi mengaku, sudah melaporkan keberadaan kawanan monyet liar itu ke BPBD Kabupaten Tangerang. Sayangnya, hingga saat ini kawanan monyet itu tak kunjung dievakuasi.

"Saya sih inginnya segeralah, secepatnya diamankan. Sudah dua kali ke BPBD Tangerang tapi katanya kendala nggak punya alatnya," paparnya.

Baca Juga: Sejarah Masjid Pintu Seribu Tangerang, Ada Lorong Gelap Pengingat Mati

Senada dikatakan salah satu pegawai di SDN Cikareo 1, Teddy menuturkan, kawanan monyet liar itu sudah sangat meresahkan.

"Sudah setahun lebih sangat meresahkan. Misalnya di sekolah, gentengnya suka dirusak dibuang. Sudah sering dibenerin, tapi dibuka lagi dan bocor. Plafon juga jebol, pokoknya merusak fasilitas sekolah," tuturnya.

Kepala SDN Cikareo 1 Supendi menunjukkan plafon kelas yang jebol akibat kawanan monyet liar bersarang dan berkeliaran di SDN Cikareo 1, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Selasa (4/5/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Selain merusak fasilitas sekolah, kawanan monyet liar tersebut juga meneror warga bahkan mengacak-acak dapur warga.

"Kalau pintu dapur kebuka, nggak ada orang, masuk ngacak-ngacak. Terus ngacak-ngacak ternak warga, telur ayam diambilin dipecahin dan itiknya diambil dibuat mainan dibawa ke atas genteng," beber Teddy.

"Kalau untuk buah-buahan tanaman sudah pasti habis," sambungnya.

Baca Juga: Tok! Sholat Id di Tangsel Boleh Digelar di Sekolah dan Lapangan

Dia berharap, pihak terkait dari pemerintah daerah dapat segera menangani kawanan monyet liar itu dan dikembalikan ke habitatnya.

Load More