Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Minggu, 09 Mei 2021 | 17:17 WIB
Asep Jaya, menunjukkan Dodol Cilenggang khas Betawi Titi Mugi Jaya yang diproduksi di rumahnya di Cilenggang, Serpong, Kota Tangsel, Minggu (9/5/2021). [ suara.com/wivy]

Meski mengaku keteteran, Asep menuturkan, orderan tahun ini masih jauh dibandingkan dengan momen lebaran sebelum pandemi covid-19.

"Sebelum pandemi, momen lebaran itu sehari bisa 900 kilogram yang terdata, tapi ada banyak yang nggak ke data, bisa jadi lebih dari 1 ton," sebutnya.

Pria 39 tahun itu menuturkan, usaha dodol tersebut merupakan warisan dari ayahnya yang sudah dirintis sejak tahun 1995.

Pada tahun 90-an kata Asep, di tempat tinggalnya itu hampir semua warga membuat dodolnya sendiri lantaran semua bahan baku dodol hampir setiap warga punya di dapurnya masing-masing.

Baca Juga: Polisi: Bentrok Oknum FBR dan Forkabi di Pejaten Timur karena Salah Paham

Tetapi lama kelamaan, warga yang membuat dodol berkurang. Hal itu dijadikan kesempatan ayahnya untuk memulai usaha dodol. Saat itu dodol Cilenggang masih dijual keliling. Tetapi saat ini penjualannya hanya buka warung rumah dan melayani pesanan.

Dodol tersebut banyak laku bergantung pada momen. Yakni momen hajatan atau pernikahan, acara-acara masyarakat dan momentum lebaran.

"Kalau hari-hari biasa dodol ini banyak dibeli buat hantaran hajatan adat masyarakat Betawi. Kalau nggak ada dodol, katanya orang nggak mampu. Terus kalau ada acara-acara di kelurahan misalnya, itu juga pada pesen. Nah paling rame saat momen lebaran," terang Asep.

Dodol Cilenggang hasil produksinya yang dianggap khas Betawi, diakui berbeda dengan dodol Garut. Dodol Betawi miliknya dibuat dengan bahan utama beras ketan, kelapa, gula merah dan gula putih.

"Semua bahan berbeda. Kalau Dodol Garut itu pakai lemak kambing kalau dodol Betawi nggak, jadi cuma beras ketan, kelapa, gula merah dan putih. Udah itu aja," pungkasnya.

Baca Juga: Bentrok FBR Vs Forkabi di Pejaten Timur: karena Satu Orang Rusak Bendera

Sementara itu, Eti salah satu pembeli mengaku, dirinya sudah langganan setiap tahun membeli Dodol Cilenggang khas Betawi.

Menurutnya, dodol tersebut menjadi salah satu sajian wajib ada saat momen lebaran Idul Fitri.

"Kayaknya kalau nggak ada dodol nggak enak gitu. Harus ada, kalau nggak ada lebaran kurang enak gitu," ungkapnya ditemui saat membeli dodol milik Asep, Minggu (9/5/2021).

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More