Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 10 Mei 2021 | 16:50 WIB
Petugas menghalau sejumlah pemudik motor yang melawan arah untuk menghindari posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (9/5/2021). [ANTARA/Fakhri Hermansyah]

SuaraJakarta.id - Polda Metro Jaya akan segera menambah personel dan pos penyekatan mudik menyusul video viral ribuan pengendara motor yang menjebol pos penyekatan di perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang pada Minggu (9/5) malam.

"Menyikapi hal tersebut kami akan menambah kekuatan dan pos-pos penyekatan khususnya di perbatasan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Senin (10/5/2021).

Yusri menjelaskan penyekatan mudik bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Dia berharap masyarakat dapat mengerti dan memahaminya karena tujuan utama operasi tersebut adalah keselamatan dan kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Update Hari ke-4 Larangan Mudik: Polda Metro Putar Balik 13.101 Kendaraan

"Kami atau petugas dalam hal ini bukan untuk menyiksa. Tapi ini adalah upaya untuk secara kemanusiaan, operasi kemanusiaan yang kita dilakukan," katanya.

Dia juga menambahkan kepolisian bersama instansi terkait akan menggelar operasi penyekatan mudik dengan mengedepankan langkah persuasif humanis namun tegas dalam pelaksanaannya.

Sebelumnya, beredar viral di media sosial ribuan pemudik yang mengendarai sepeda motor menjebol barikade penyekatan di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang, pada Minggu malam.

Sejumlah pengendara sepeda motor bahkan nekat melawan arus untuk melewati pos penyekatan yang dijaga petugas gabungan dari unsur Kepolisian, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.

Para pemudik diminta untuk putar balik, tetapi mereka menolak. Akibatnya, terjadi macet total sepanjang 5 kilometer.

Baca Juga: Ribuan Pemudik Diputarbalikan Polisi di Posko Penyekatan Weru dan Losari

Khawatir situasi semakin parah dan terjadi hal yang tak diinginkan, petugas akhirnya membuka barikade penyekatan tersebut.

Load More