SuaraJakarta.id - Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah/2021 Masehi telah tiba. Umat Islam di seluruh dunia merayakannya dengan gembira. Tak terkecuali di Indonesia yang dikenal dengan istilah Lebaran.
Indonesia yang kaya dengan ragam budayanya, memiliki banyak sajian makanan khas di setiap daerah masing-masing pada momen Lebaran. Salah satunya Dodol Cilenggang.
Dodol Cilenggang merupakan makanan khas Betawi yang disajikan saat Lebaran. Dodol Cilenggang diklaim sebagai makanan Betawi yang kini dianggap sebagai makanan khas Tangsel (Tangerang Selatan).
Beberapa waktu lalu, SuaraJakarta.id menyempatkan diri berkunjung ke sentra pembuatan dodol produksi usaha rumahan Titi Mugi Jaya. Toko tersebut berada di Jalan Cilenggang 1 RT 04 RW 02 Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan.
Nama Dodol Cilenggang diambil karena mengambil nama tempat usaha itu berada, yakni di Kelurahan Cilenggang.
Pemilik usaha Dodol Cilenggang, Asep Jaya mengatakan, dodol buatannya yang dianggap khas Betawi, berbeda dengan Dodol Garut.
Dodol Betawi miliknya dibuat dengan bahan utama beras ketan, kelapa, gula merah dan gula putih.
"Semua bahan berbeda. Kalau Dodol Garut itu pakai lemak kambing. Kalau dodol Betawi nggak. Cuma beras ketan, kelapa, gula merah dan putih. Sudah itu aja," ujarnya.
Asep mengaku setiap mendekati Lebaran, ia mengaku kebanjiran orderan Dodol Cilenggang. Pada Lebaran tahun ini ada peningkatan dibandingkan tahun lalu saat awal pandemi Covid-19.
Baca Juga: Dodol Khas Kayong Utara Jadi Buruan Jelang Lebaran, Penjual Semringah
"Kalau dibilang banjir pesenan sih nggak, cuma lumayan lah nggak terlalu drop banget. Alhamdulillah keteteran," kata dia ditemui di kediamannya.
"Ya Alhamdulillah ada peningkatan dibandingkan saat Lebaran tahun lalu anjlok 70 persen," lanjut Asep.
Pesanan Naik
Saat ini, pesanan Dodol Cilenggang buatannya meningkat. Saat awal Ramadhan, ia memproduksi 300 kilogram setiap harinya. Itu meningkat 100 persen dibandingkan hari-hari biasa sebelum Ramadan yang hanya 30 kilogram per hari.
Pesanannya kembali meningkat seminggu menjelang lebaran Idul Fitri hingga dua kali lipat.
"Menjelang lebaran produksi dodol 300 kilo, tapi seminggu menjelang lebaran meningkat dua kali lipat jadi 600 kilogram. Alhamdulillah itu masih kurang melayani pesanan," ungkapnya bersyukur.
Tag
Berita Terkait
-
10 Film Paling Banyak Dicari di Google Indonesia 2025
-
Sadis! Komplotan Perampok di Tangsel Keroyok Korban, Disekap di Mobil Sambil Dipaksa Cari Orang
-
Soroti Tragedi SMAN 72 Jakarta dan SMPN 19 Tangsel, FSGI: Sekolah Lalai, Aturan Cuma Jadi Kertas!
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Perundungan, JPPI: Ini Kegagalan Negara
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
10 Mobil Bekas untuk Mengatasi Rasa Bosan Berkendara bagi yang Suka Ngebut
-
Larangan Truk saat Nataru Dipersoalkan, Distribusi Barang hingga Air Minum Terancam
-
Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01, BGN Turun Tangan Lakukan Penanganan Penuh
-
Ahli NHM Paparkan Teknologi Eksplorasi Emas Modern kepada Civitas Akademika ITS
-
Pramono Anung Ungkap Destinasi Baru Wisatawan Datang ke Jakarta