SuaraJakarta.id - Kericuhan yang sempat terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat, lantaran sejumlah warga mencoba menerobos masuk di tengah larangan ziarah di momen Lebaran pada Jumat (14/5/2021) akhirnya dikendalikan.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, aparat kepolisian turun tangan dalam membantu pengamanan di lokasi kejadian.
Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan, pengamanan dilakukan guna mengatisipasi membludaknya pengunjung usai Salat Jumat.
"Antisipasi habis Jumatan, Asar waktu rawan, untuk Kabaops tolong nanti dibuatkan sprint untuk hari ini maupun Sabtu Minggu untuk backup pasukan pengamanan yang ada di TPU Tegal Alur di semua titik, jadi biar anggota tahu tugasnya dari pagi sampai sore," kata Bismo kepada wartawan, Jumat (14/5/2021).
Baca Juga: Warga Buka Paksa TPU Tegal Alur, Fadli Zon Sentil Anies Baswedan
Terpisah, Kapolsek Kalideres Kompol Slamet Riyadi menyebut, dalam teknis pengamanan tentunya tetap bersifat persuasif. Anggota yang berjaga nantinya akan memberikan pemahaman kepada para peziarah terkait larangan tersebut.
"Dikedepankan persuasif jangan sampai ada kegaduhan atau keributan akibat dari kata-kata kita yang mungkin kurang pas," beber Slamet.
Sebelumnya, beredar video amatir yang direkam menunjukkan warga yang hendak berziarah sebelumnya terlibat cekcok dengan petugas pengamanan dalam TPU. Warga terlihat ingin memaksa masuk untuk melakukan ziarah ke makam sanak saudaranya.
Beberapa petugas dari Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman juga turut serta memberikan pemahaman soal adanya larangan ziarah. Namun warga tetap mendesak ingin masuk area pemakaman.
Ada pun adanya kericuhan tersebut dibenarkan oleh Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat.
Baca Juga: Sempat Ricuh, Warga Memaksa Masuk Area TPU Tegal Alur Berziarah
"Iya benar (sempat terjadi kericuhan)," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (14/5/2021) siang.
Akibat adanya desakan dari sejumlah warga, akhirnya petugas di lokasi memperbolehkan warga masuk untuk melakukan ziarah kubur.
"Karena jumlahnya banyak ada seratusan kali yang coba masuk, daripada nanti diprovokasi yang enggak-enggak (akhirnya dibolehkan)," tuturnya.
Kendati begitu, Tamo tetap mewanti-wanti warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Warga yang berziarah kemudian dibatasi.
"Di dalam kami ingatkan supaya ziarahnya dipercepat begitu, enggak usah ngobrol-ngobrol lagi selesai ziarah langsung pulang, enggak berkumpul-kumpul," tandasnya.
Dilarang Anies
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Termasuk Lawan Montenegro, Ini Jadwal Timnas Indonesia di Piala Dunia Sepak Bola Mini
-
Hati-hati Timnas Indonesia, Alex Pastoor Masuk Daftar Calon Pelatih Ajax Amsterdam
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
Terkini
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu Menanti di Sini
-
DANA Kaget Bikin Nagih, Ini Link Aktif dan Cara Klaim Saldo Gratis Tanpa Penipuan
-
Link Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei: Siapa Cepat, Dia Dapat!
-
Tak Berizin, Pembangunan Tower BTS di Buaran Indah Tangerang Disetop
-
Klaim Sekarang! Ada 3 Link DANA Kaget Hari Ini Dalam Tulisan Ini