Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Ria Rizki Nirmala Sari
Jum'at, 14 Mei 2021 | 14:50 WIB
Kericuhan sempat terjadi karena warga memaksa masuk ke Tempat Pemakaman Umum atau TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Jumat (14/5/2021). (Bidik layar/Ist)

SuaraJakarta.id - Kericuhan yang terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur Jakarta Barat memancing reaksi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Mantan Wakil Ketua DPR ini pun melayangkan kritik kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam kritiknya, Fadli meminta supaya Anies juga menutup mal apabila melarang masyarakat untuk berziarah di momen Lebaran 2021. 

"Pak @aniesbaswedan, sebaiknya mal ditutup saja kalau ziarah di TPU pun tak dibuka," cuit Fadli dalam akun Twitternya @fadlizon pada Jumat. 

Fadli memandang penutupan TPU di hari raya Idulfitri sebagai bentuk ketidakadilan karena di sisi lain, mal tetap dibuka. Padahal menurutnya, mal lebih berisiko akan penularan Covid-19 ketimbang TPU. 

Baca Juga: Sempat Ricuh, Warga Memaksa Masuk Area TPU Tegal Alur Berziarah

"Mal di ruang tertutup ber-AC, TPU di ruang terbuka. Lebih bahaya mana?" ujarnya. 

Untuk diketahui, sejumlah warga sempat ricuh dan memaksa untuk masuk ke TPU Tegal Alur Jakbar pada Jumat (14/5/2021) pagi. Fadli yang mengetahui kejadian itu langsung menegur Anies melalui akun Twitternya. 

Kebijakan larangan ini diputuskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai rapat koordinasi dengan Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya, dan Kepala Daerah Seluruh Jabodetabek di Balai Kota, Senin (10/5/2021).

Dia mengatakan, Pemprov DKI melarang warganya ziarah kubur saat Lebaran nanti untuk menekan mobilitas warga.

"Kegiatan ziarah kubur ditiadakan mulai tanggal 12 Mei sampai dengan hari Minggu 16 Mei," ujar Anies di Balai Kota, Senin (10/5/2021).

Baca Juga: Jeritan Penjual Kembang TPU Bambu Apus: Makam Ditutup, Sedangkan Mal Dibuka

Penutupan TPU tidak hanya dilakukan di Jakarta saja. Pemakaman di seluruh Jabodetabek juga akan ditutup untuk sementara 12-16 Mei 2021.

"Seluruh pemakaman di Jabodetabek akan ditutup dari pengunjung untuk ziarah," jelasnya.

Kendati demikian, operasional TPU akan tetap berjalan untuk memakamkan jenazah. Penutupan hanya dilakukan untuk para peziarah.

"Untuk pemakaman sendiri berjalan di tempat-tempat pemakaman itu, nanti diatur oleh dinas pemakaman," katanya.

Load More