SuaraJakarta.id - Ratusan peziarah Makam Keramat Solear, Kabupaten Tangerang, dipaksa putar balik oleh warga. Akses pintu masuk menuju makam diportal menggunakan bambu.
Penutupan wisata religi Makam Keramat Solear Tangerang dilakukan langsung Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Minggu (16/5/2021) kemarin.
Langkah penutupan salah satu wisata religi di Banten ini diambil lantaran pengunjung membeludak.
Warga setempat yang berjaga di depan pintu akses menuju Makam Keramat Solear Tangerang merasa dilema terpaksa harus melarang pengunjung berziarah dan berwisata.
Di satu sisi, mereka harus melaksanakan aturan pemerintah. Di sisi lain, mereka mendapat protes dari peziarah.
"Para pengunjung datang ke sini punya dua tujuan," kata Ketua Karang Taruna Desa Solear Latif Habibullah saat ditemui SuaraJakarta.id di lokasi, Senin (17/5/2021).
"Pertama, mau ziarah mengharap karomah di Makam Keramat Solear. Ada juga yang mau berwisata melihat ratusan monyet di area makam," sambungnya.
Latif mengungkapkan, dia dan warga lainnya yang berjaga diportal mendapat berbagai reaksi dari pengunjung yang dipaksa putar balik.
Bahkan, ada ibu-ibu yang menyumpahi kualat lantaran melarang ziarah.
Baca Juga: Pengunjung Membeludak, Makam Keramat Solear Tangerang Ditutup
"Kemarin kejadian nyegat nenek-nenek katanya mau ziarah silaturahmi ke keluarga saya. Dia lalu mengatakan, 'Kawalat ngke maneh (kualat nanti kamu—red)'. Serba salah kita itu, dilema," tutur Latif menirukan ungkapan nenek yang dicegat campur Bahasa Sunda itu.
Dia pun menyayangkan, seharusnya yang menjaga portal menuju akes pintu masuk Makam Keramat Solear Tangerang merupakan aparat dari kepolisian, Satpol-PP dan TNI. Sehingga tak ada lagi warga yang ngeyel saat diputarbalik.
"Harusnya Satpol-PP dan kecamatan. Kemarin tiga hari ada jaga, tapi hari ini kemungkinan hari ini disangkanya sepi. Padahal sebenarnya sampai minggu besok ini masih ramai," paparnya.
Pantauan SuaraJakarta.id di lokasi, ratusan peziarah yang menggunakan motor dan mobil dipaksa putar balik.
Tak sedikit dari mereka yang mengeluh lantaran sudah jauh-jauh datang, tapi tak dapat masuk dan berziarah ke Makam Kramat Solear itu.
Sedangkan portal bambu, dijaga oleh aparat desa setempat dari tingkat RT dan Karang Taruna Desa Solear Tangerang.
Berita Terkait
-
Persita Tangerang Fokus Matangkan Serangan Tanpa 3 Pemain Inti Lawan PSM Makassar
-
Saat Api Melalap Asrama Polsek Serpong, Sri Kartini Selamatkan 'Harta' Paling Berharga
-
Tangis Guru di Tangsel Korban Kebakaran Polsek Serpong: H-3 Menjelang Nikah, Uang dan Souvenir Ludes
-
Persita Tangerang Resmi Pinjam Striker Asing Bhayangkara FC
-
BRI Super League: Lepas Zalnando, Persib Bandung Dijamin Tetap Kokoh?
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Dulu Tak Layak, Puluhan Rumah di Tangerang yang Dibedah Bikin Warga Semringah
-
Cara Mudah Klaim DANA Kaget Rp249 Ribu Langsung Cair, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Mas Dhito Kembali Masukkan Fragmen Kepala Ganesha yang Hilang ke Museum
-
Transjakarta Uji Coba Fungsional Halte Bundaran Senayan Pascademo
-
Warga Gotong Royong Bersihkan Kantor Pemkab, Mas Dhito: Kita Bersama Jaga Rumah Rakyat