Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 19 Mei 2021 | 06:55 WIB
Habib Bahar bin Smith menjalani sidang perdana kasus dugaan penganiayaan terhadap remaja di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/2). [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa]

SuaraJakarta.id - Pegiat media sosial Denny Siregar mengomentari pernyataan terdakwa Habib Bahar bin Smith yang mengaku cucu ke-29 dari Nabi Muhammad SAW.

Pernyataan itu disampaikan Habib Bahar dalam sidang lanjutan kasus penganiayaan sopir taksi daring di Pengadilan Negeri Bandung, Selasa (18/5/2021) kemarin.

Denny Siregar mempertanyakan pentingnya mengungkap status keturunan yang dilakukan Habib Bahar di persidangan.

Dalam persidangan itu, Habib Bahar bin Smith mengungkapkan statusnya yang merupakan keturunan ke-29 dari Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Penghina Palestina Dikeluarkan Dari Sekolah, Denny Siregar: Preseden Buruk

"Trus kenapaaaaa? Penting???" cuit dia di akun Twitter pribadinya @DennySiregar7, Selasa (18/5/2021) malam.

Denny Siregar [Ist]

Diberitakan sebelumnya, Habib Bahar bin Smith mengaku bersalah dan siap menerima tanggungan atas kesalahan yang diperbuatnya selama untuk menjaga marwah istrinya.

Pernyataan itu diungkapkan langsung oleh Habib Bahar saat sidang secara virtual, dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim, Surachmat.

Selain itu, dalam sidang kasus penganiayaan sopir taksi daring September 2018 silam itu, Habib Bahar juga mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya merupakan cucu ke-29 Nabi Muhammad SAW.

Hal itu terlontar dari mulutnya setelah menyinggung sikap Nabi Muhammad SAW yang tetap sabar walaupun dihinda dan dicaci maki.

Baca Juga: Sidang Aniaya Sopir Taksi, Habib Bahar Mengaku Cucu ke-29 Nabi Muhammad SAW

"Beliau (Nabi Muhammad SAW) dihina dan dicaci dimaki dan dilempari kotoran unta, beliau diam. Tetapi kalau selain daripada urusan pribadi, beliau tidak pernah diam. Ada yang mengaku nabi palsu dibunuh oleh beliau," kata dia.

Habib Bahar kemudian menceritakan soal pengalaman pribadinya. Dia mengaku beberapa kali mendapat cacian, tetapi tidak membalasnya.

Hal itu diteladani dari Nabi Muhammad yang diakuinya sebagai kakeknya sendiri.

Ketika berada di Singkawang, Habib Bahar menuturkan bahwa dirinya pernah mendapatkan hinaan lewat media sosial.

Namun, dia meminta kepada majelis hakim Singkawang untuk membebaskan orang tersebut.

"Saya sudah memaafkan siapapun yang menghina pribadi saya. Asalkan tidak menghina agama saya," ujarnya dikutip dari Ayobandung.com—jaringan Suara.com.

Dalam kesempatan itu lah, Habib Bahar lantas mengeluarkan sepotong pernyataan yang menyebut bahwa dirinya cucu Nabi Muhammad ke-29.

"Kalau pribadi saya dihina dan dicaci, Insya Allah kakek kami mengajarkan itu. Kakek kami mengajarkan itu, saya cucu Nabi Muhammad ke-29," tegas Habib Bahar.

Aniaya Sopir Taksi karena Goda Istri

Dalam sidang tersebut pula, Habib Bahar mengatakan motifnya menganiaya sopir taksi daring karena emosi saat mendengar istrinya digoda.

"Siapapun pasti emosi ketika mendengar istrinya digoda. Saya rela membuat kesalahan untuk membela marwah, harga diri istri saya," tuturnya.

Habib Bahar menambahkan bahwa dirinya siap menerima hukuman baik di dunia maupun di akhirat kelak.

"Saya berani berbuat, baik kesalahan perbuatan dan ucapan saya pasti akan dipertanggungjawabkan di dunia dan di akhirat," tukas dia.

Habib Bahar bin Smith menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, kasus dugaan penganiayaan terhadap remaja, Kamis (28/2). [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa]

Habib Bahar kemudian menegaskan tidak akan mempermasalahkan apabila yang diganggu adalah dirinya sendiri. Akan tetapi, jka ada orang lain berbuat tak baik kepada istri, dia tak bisa tinggal diam.

"Kalau pribadi, saya rela, saya ridho. Tapi mohon maaf. Kalau sudah berkaitan dengan agama, istri saya, ibu saya, saudara perempuan saya, saya tak bisa diam," kata Habib Bahar menandasi.

Perlu diketahui, Habib Bahar menjadi terdakwa kasus penganiayaan kepada Andriansyah (26), sopir taksi daring yang menjadi korbannya. Kejadian penganiayaan itu terjadi pada 2018 silam.

Saat itu Andrianysah diduga dianiaya karena mengantar jemput isrinya terlalu malam sebagai sopir taksi daring sekaligus menggodanya.

Load More