Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 19 Mei 2021 | 06:55 WIB
Habib Bahar bin Smith menjalani sidang perdana kasus dugaan penganiayaan terhadap remaja di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/2). [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa]

Habib Bahar kemudian menceritakan soal pengalaman pribadinya. Dia mengaku beberapa kali mendapat cacian, tetapi tidak membalasnya.

Hal itu diteladani dari Nabi Muhammad yang diakuinya sebagai kakeknya sendiri.

Ketika berada di Singkawang, Habib Bahar menuturkan bahwa dirinya pernah mendapatkan hinaan lewat media sosial.

Namun, dia meminta kepada majelis hakim Singkawang untuk membebaskan orang tersebut.

Baca Juga: Penghina Palestina Dikeluarkan Dari Sekolah, Denny Siregar: Preseden Buruk

"Saya sudah memaafkan siapapun yang menghina pribadi saya. Asalkan tidak menghina agama saya," ujarnya dikutip dari Ayobandung.com—jaringan Suara.com.

Dalam kesempatan itu lah, Habib Bahar lantas mengeluarkan sepotong pernyataan yang menyebut bahwa dirinya cucu Nabi Muhammad ke-29.

"Kalau pribadi saya dihina dan dicaci, Insya Allah kakek kami mengajarkan itu. Kakek kami mengajarkan itu, saya cucu Nabi Muhammad ke-29," tegas Habib Bahar.

Aniaya Sopir Taksi karena Goda Istri

Dalam sidang tersebut pula, Habib Bahar mengatakan motifnya menganiaya sopir taksi daring karena emosi saat mendengar istrinya digoda.

Baca Juga: Sidang Aniaya Sopir Taksi, Habib Bahar Mengaku Cucu ke-29 Nabi Muhammad SAW

"Siapapun pasti emosi ketika mendengar istrinya digoda. Saya rela membuat kesalahan untuk membela marwah, harga diri istri saya," tuturnya.

Load More