SuaraJakarta.id - Satu RT di Cipayung lockdown lokal setelah puluhan warga setempat dinyatakan positif Covid-19. Diduga penyebabnya karena silaturahmi saat Lebaran.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Jumat (21/5/2021).
"Soal yang di Cipayung itu dugaan sementara akibat warga yang melakukan kunjungan silaturahmi Lebaran satu sama lain," kata dia dikutip dari Antara.
Lockdown lokal di Cipayung, tepatnya di RT 003 RW 003, dilakukan usai 80 warga setempat dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: 81 Positif Corona Usai Silaturahmi Lebaran, Satu RT di Cipayung Lockdown
Puluhan warga Cipayung tersebut telah telah dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran untuk dikarantina.
Terkait ini, Riza meminta masyarakat di tempat tersebut untuk diisolasi dan lebih hati-hati.
Riza mengingatkan kembali bahwa lebih baik tidak melakukan kumpul-kumpul dan membuat kegiatan berkerumun seperti halalbihalal.
"Kami sampaikan mohon jangan abaikan arahan protokol kesehatan. Terbukti bagi warga yang melakukan kunjungan silaturahmi terjadi kontak dan akhirnya terjadi penularan. Oleh karena itu, kami tetap minta untuk lebih diperhatikan lagi protokol kesehatan," ucapnya.
Sebelumnya, Camat Cipayung Jakarta Timur Fajar Eko Satriyo menyebutkan 80 warganya yang terpapar Covid-19 merupakan bagian dari warga yang sejumlah 700 jiwa di lokasi tersebut.
Baca Juga: Mudik Lebaran Tak Lapor, Pasutri Positif Covid-19 Sepulang ke Jakarta
Fajar menjelaskan bahwa semula ada seorang yang memang mengalami gejala Covid-19. Kemungkinan pada saat itu warga belum tahu kalau salah satu tetangganya ada yang bergejala.
Beberapa hari kemudian ada beberapa warga yang lainnya mempunyai gejala yang sama.
Selanjutnya, warga di kampung tersebut langsung di swab antigen yang dilanjutkan dengan tes PCR ketika hasilnya menunjukkan reaktif.
"Ternyata lebih dari lima rumah. Terus kami nyatakan sebagai zona merah," kata Fajar.
Lockdown lokal di Cipayung ini diterapkan selama 14 hari ke depan, dimulai sejak Kamis (20/5/2021).
Berita Terkait
-
Masih Banyak Stok? Begini Cara Menyimpan Kue Lebaran agar Tahan Lama
-
Anak Buah Masih WFA, Pramono-Rano Masuk Kerja di Balai Kota Mulai Besok
-
Sudah Jadi Tradisi, Bagaimana Hukum Merayakan Lebaran Ketupat menurut Islam?
-
Lebaran Lebih Berwarna dengan Arisan Keluarga, Ada yang Setuju?
-
PHRI Kritik Pemerintah yang Minta Pelaku Usaha Berinovasi di Tengah Daya Beli Turun: Asal Bicara Aja
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Jalanan Jakarta Mulai Ramai di Hari Terakhir Libur Lebaran
-
120 Ribu Lebih Warga Padati TMII Selama Lebaran, Pengunjung Sempat Tembus 25.000 Sehari
-
Dibandingkan Tahun Lalu, Arus Balik ke Jakarta Turun 22 Persen Karena Ini
-
Akibat Hujan dan Luapan Kali Angke, 2 RT di Jakbar Masih Terendam Banjir Hampir 1 Meter
-
390 Ribu Orang Kunjungi Ancol Selama Libur Lebaran 2025, Pantai Masih Jadi Favorit