SuaraJakarta.id - Warga Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, berhamburan keluar rumah dan panik setelah wilayah mereka diguncang gempa Blitar.
Gempa Blitar terjadi pada, Jumat (21/5/2021) malam pukul 19:09:23 WIB. Gempa Blitar berkekuatan magnitudo 6,2 sebelum dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,9.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, gempa Blitar akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam Lempeng Eurasia," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (22/5/2021).
Baca Juga: Korban Gempa Blitar M6,2, Warga Wonotirto Terima 12 Luka Jahitan di Kepala
Semula BMKG menyebut gempa Blitar berkekuatan magnitudo 6,2 sebelum dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,9.
Gempa bumi yang menurut hasil analisis BMKG memiliki mekanisme sesar naik kombinasi geser itu getarannya dirasakan di Blitar dengan intensitas V MMI, dirasakan oleh hampir semua penduduk.
Membuat banyak orang terbangun, menyebabkan gerabah pecah dan barang-barang terpelanting, serta membuat tiang-tiang dan barang besar bergoyang.
Dampak gempa Blitar juga dirasakan di Karangkates, Sawahan, Ngajuk, Lumajang, Tulungagung, dan Malang dengan intensitas IV MMI, dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta menyebabkan gerabah pecah dan pintu berderik,.
Di Madiun, Banyuwangi, Pasuruan, Ponorogo, Mataram, Trenggalek, Pacitan, Bantul, Sleman, Kulonprogo, Pacitan, Kuta, Denpasar, Gianyar, Lombok Barat, Ngawi, Tabanan, dan Jembrana getaran akibat gempa itu dirasakan pada skala III MMI, dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan ada truk berlalu.
Baca Juga: BMKG Imbau Warga Tak Huni Rumah yang Retak Terdampak Gempa Blitar
Selain itu, getaran gempa Blitar dirasakan di Surabaya, Mojokerto, Sidoarjo, Kediri, Magelang, Cilacap, Pasuruan, Wonogiri, Klaten, Lombok Tengah, Purworejo, dan Karangasem dengan intensitas II MMI, dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Bambang mengatakan, menurut hasil monitoring BMKG hingga pukul 20.00 WIB terjadi dua kali gempa bumi susulan dengan magnitudo 3,1 dan 2,9 setelah gempa Blitar dengan magnitudo 5,9.
Berdasarkan data yang sudah masuk ke BMKG, gempa Blitar yang menurut hasil pemodelan tidak berpotensi menimbulkan tsunami itu menyebabkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan fasilitas umum dan rumah warga.
Bambang mengimbau warga tetap tenang, menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa, serta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal tahan gempa dan tidak mengalami kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Panik dan Berhamburan
Gempa Blitar pada Jumat malam membuat warga yang merasakan getarannya panik dan berhamburan keluar rumah.
Seperti yang dialami sejumlah warga Kota Kediri.
"Tadi gempanya guncangannya keras sekali. Saya kaget, langsung ke luar rumah," kata Memet, warga Kelurahan Banjaran, Kota Kediri.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi menggucang wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Jumat (21/5/2021) pukul 19:09:23 WIB.
Gempa Blitar berkekuatan magnitudo 6,2 sebelum dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,9.
Lokasi gempa Blitar pada koordinat 8,63 LS dan 112,34 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 57 km arah Tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada kedalaman 110 km.
Berita Terkait
-
Istana Buka Suara soal Tanah BMKG Diduduki GRIB Jaya
-
Diguncang Gempa, Puluhan Rumah di Bengkulu Rusak
-
Kampung Coklat: Wisata Edukasi Menarik di Kota Blitar
-
Ketika Hujan Turun di Bulan Kering: Memahami Fenomena Kemarau Basah yang Terjadi Saat Ini
-
Pagi Cerah, Sore Langsung Hujan: 7 Cara Sederhana Jaga Kesehatan Agar Aktivitas Tak Terganggu
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Bank Mandiri Raih Prestasi Global: The Best Trade Finance Bank in Indonesia dari The Asian Banker
-
Ada 23 Titik Pencemaran Lingkungan di Sungai Cirarab Tangerang, Menteri LH Tindak 5 Perusahaan
-
Rahasia DANA Kaget Terbongkar, Begini Cara Raih Ratusan Ribu Rupiah Tiap Bulan
-
Pabrik Peleburan Baja di Tangerang Disetop Menteri LH, Diduga Cemari Udara
-
KLH Segel Pabrik Tekstil di Cikupa Tangerang, Diduga Jadi Biang Kerok Pencemaran Lingkungan