SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Tangerang Selatan mewacanakan merelokasi ratusan warga di Kampung Bulak dan Pondok Maharta, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel.
Upaya itu dilakukan lantaran setiap hujan deras dua wilayah tersebut terdampak banjir baik dari air hujan dan luapan kali yang ada.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie membenarkan soal rencana relokasi warga Pondk Maharta dan Kampung Bulak tersebut.
Menurutnya, relokasi menjadi solusi akhir untuk menangani persoalan banjir tersebut.
"Relokasi itu solusi terakhir," kata Benyamin, Senin (24/5/2021).
Di samping itu, Benyamin mengklaim, pihaknya sedang menyusun program menangani persoalan banjir yang terjadi setiap hujan deras.
Salah satunya yakni dengan membuat tandon atau penampungan air di sekitar wilayah langganan banjir.
Pembuatan tandon tersebut bakal dilimpahkan ke pengembang yang menguasai wilayah sekitar.
"Kita harapkan nanti PT Jaya Real Property (JRP) dapat membuat tandon. Tanahnya tanah mereka sudah dibahas, nanti mungkin akan dibahas oleh tim teknis Dinas PU dengan PT JRP," ungkapnya.
Baca Juga: 60 Ha Sawah di Mukomuko Terendam Banjir, Mentan Imbau Petani Ikut Asuransi
Benyamin menuturkan, saat ini sudah ada lahan yang dipersiapkan untuk membuat tandon tersebut. Luasnya, diperkirakan lebih dari 8 ribu meter.
"Luas lahannya kurang lebih ada 8 ribu meter di dekat Pondok Maharta. Itu jangka menengahnya ya," tuturnya.
Untuk jangka pendeknya, pihaknya bakal membuat jalur saluran air untuk membuang genangan air banjir yang terjadi di Pondok Maharta dan Kampung Bulak Tangsel.
"Untuk jangka pendeknya nanti akan ada pengalihan alur airnya kurang lebih 1500 meter mendahului tanah yang gedenya, termasuk kalinya diperlebar," paparnya.
Benyamin juga menerangkan sejumlah permasalahan yang menjadi akar masalah banjir di Pondok Maharta dan Kampung Bulak Tangsel tersebut.
"Masalahnya ada beberapa penyempitan saluran air beberapa titik. Kemudian ada RT yang biasa terkena banjir itu berada dititik rendah kontur tanahnya atau cekungan. Nah di sebelah itu akan dibuat tandon," paparnya.
Tag
Berita Terkait
-
Ulama Aceh Desak Pemerintah Susun Peta Jalan Pemulihan dan Penetapan Status Bencana Nasional
-
Kemenhut Selidiki Praktik 'Pencucian Kayu Ilegal' di Lokasi Banjir Sumatra Utara
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?