SuaraJakarta.id - Asal usul nama Kramat Sentiong di Jakarta. Jakarta mengabadikan tempat-tempat keramat (kramat) seperti nama kelurahan, nama kampung, nama jalan, atau suatu tempat.
Misalnya, Kampung Kramat Kalong di Batucepeer, Tangerang, Kramat Tunggak di Jakarta Utara, Kramat Jati di Jakarta Timur, dan Kramat Kalong di tepi kali Mookervaart, Grogol, Jakarta Barat.
Lalu, Kramat Kwitang, Kramat Pulo, dan termasuk Kramat Sentiong di Jakarta Pusat.
Di antara bangunan menjulang di Jakarta, terdapat bangunan kuno peninggalan Belanda yang masih berdiri di sekitaran Jakarta Pusat.
Kramat Sentiong yang berada di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Menurut salah satu warga setempat, bangunan ini beberapa kali berpindah tangan.
Saking seringnya berpindah tanga, sampai tidak diketahui siapa pemilik resmi bangunan tersebut
Nama Kramat Sentiong disandang dari kisah suram masa lalu yang terjadi.
Kramat Sentiong disebut ‘Kramat’ karena ngerinya pembunuhan tentara Belanda dan rakyat Indonesia yang dilakukan pada masa penjajahan Jepang.
Menurut salah satu warga setempat, pada zaman dulu, rumah orang Belanda ditahan menggunakan bambu oleh orang Jepang sehingga tidak bisa keluar.
Di kali Ciliwung lah tempatnya pembantaian orang Belanda dan masyarakat Indonesia terjadi. Pada tahun 1950, warga Kramat sering kali menemukan sejumlah tengkorak saat sedang ingin menggali sumur.
Baca Juga: Tambah 819 Pasien, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta 424.828
Bangunan rumah ini kerap kali menunjukkan aura horornya, apalagi pada zaman dulu masih sepi belum ada keramaian dan masih banyak pohon-pohon besar yang mengelilingi bangunan tersebut.
Namun, kini sudah tidak terlalu tampak horor karena sudah banyak keramaian.
Kontributor : Fransiska Ditha Edinia
Tag
Berita Terkait
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Ketua Majelis Hakim Heran, PT WKM Pasang Patok di Wilayah IUP Sendiri Malah Dituntut Pidana
-
Pramono Anung Tegaskan Santri Bukan Sekadar Simbol Religi, tapi Motor Peradaban Jakarta
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dana DKI Jakarta Rp14 Triliun 'Menganggur'? Rano Karno Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Cadangan Emas Terbesar Indonesia Ditemukan di Pulau Sulawesi, Siap Produksi!
-
Fakta di Balik Vonis Ijonk: Peran Aktor dalam Kasus Vape Ilegal Terungkap
-
Eks Kapolres Divonis 19 Tahun! KPAI: Ini Bukti Keadilan untuk Anak
-
Nenek 73 Tahun Meninggal Akibat Ledakan Gas, Polisi Ungkap Penyebabnya!