Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 31 Mei 2021 | 11:15 WIB
Ilustrasi - Proses ekskavasi Patung Ganesha.

SuaraJakarta.id - Penemuan artefak Ganesha menggegerkan warga Kampung Pematang, Desa Mekarwangi, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Artefak Ganesha itu berbentuk kepala gajah. Diduga batu artefak itu berupa patung Lingga Yoni, serta Bayi Ganesha dan Ganesha yang sudah berusia sekitar 1800 tahun lalu.

Artefak Ganesha ditemukan di persawahan milik seorang warga bernama Yahya. Ada tiga buah yang ditemukan, dengan diameter patung berukuran 1,5 meter.

Yahya, mengaku tak menyangka jika batu tersebut merupakan peninggalan kerajaan zaman dahulu.

Baca Juga: Miris, Nenek 60 Tahun Tinggal di Gubuk Reot Dekat Rumah Keluarga Besar Bupati Pandeglang

Namun setelah dilihat secara seksama batu di lahan persawahan tersebut mirip seperti kepala gajah.

Kelompok pecinta sejarah, Yayasan Balaputra Salakanagara pun kemudian mendatangi lokasi tempat ditemukannya artefak itu.

Di lokasi penemuan artefak Ganesha sudah diberi tanda dengan tali.

Dadan Nurdiansyah, anggota Yayasan Balaputra Salakanagara mengatakan, penemuan patung di lokasi itu pertama kali diketahui pada 2020.

Saat itu ditemukan patung Lingga yoni dan patung menyerupai bayi gajah.

Baca Juga: Bandar Narkoba Tembakau Sintetis Dibekuk di Pandeglang, Dipasarkan via Medsos

“Pertama itu ditemukan lingga yoni, yang orang sini menyebutnya tugu. Pas kita gali seperlunya, ternyata ada (ditemukan) baby Ganesha-nya, dan batu menyerupai gajah, dan kita pun memperluas pencarian,” terang Dadan dikutip dari Bantennews.co.id—jaringan Suara.com—Senin (31/5/2021).

Patung tersebut juga dikaitkan dengan Kerajaan Salakanagara yang pernah ada di Banten pada abad kedua.

“Tapi kita dalami lagi, apakah ini ada kaitannya dengan Kerajaan Salakanagara,” terangnya.

Dadan menuturkan, warga menyebut lokasi penemuan patung itu dengan Situs Gajah Gumarang. Sebab, warga percaya leluhur mereka berasal dari Gajah Gumarang dan Gajah Barunang.

Load More