SuaraJakarta.id - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengritisi soal raihan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan DKI tahun 2020 dari Badan Pemeriksa Keuangan RI.
Gembong berharap dengan capaian ini, ke depannya tidak ada temuan aneh lagi.
Menurut Gembong, sejumlah hal yang dianggapnya tidak seharusnya terjadi kerap ditemukan dalam laporan keuangan DKI.
Ia mencontohkan misalnya kelebihan pembayaran untuk pembelian robot pemadam kebakaran.
"Harapan kita ketika sudah melakukan pengolaaan keuangan daerah yang baik ya clear betul. Itu aja. Jangan seperti kasusnya Damkar misalka sudah dapat WTP ada temuan ini kan menurut saya kurang pas," ujar Gembong di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (31/5/2021).
Selain itu, juga pernah ada soal penganggaran ajang balap mobil listrik Formula E. Uang komitmen yang sudah dibayar dipermasalahkan karena balapannya harus ditunda.
"Itu kan salah satu masih banyak hal yang memang perlu kita benahi bersama. Artinya butuh keseriusan butuh kerja maskimal Pemprov dalam hal pengelolaan keuangan daerah ini," katanya.
Selain itu ada juga Pekerjaan Rumah (PR) lainnya seperti masalah pengelolaan aset. Dengan demikian, ia meminta setelah WTP diraih, tidak ada lagi temuan yang bermasalah ketika dicek ulang.
"Nah PR ini yang harus dikerjakan dengan serius. Itu aja. Yang terpenting adalah jangan sampai WTP tapi nanti di ujungnya ada temuan-temuan yang kita tidak harapkan bersama," pungkasnya.
Baca Juga: Empat Kali Beruntun Laporan Keuangan Dapat Opini WTP, Anies: Alhamdulillah...
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan Pemprov DKI tahun 2020.
Raihan ini berarti adalah capaian sama yang dipertahankan secara beruntun sejak tahun 2017.
Raihan WTP ini disampaikan dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta oleh Badan Pemeriksa Keuangan DKI.
Anies mengatakan, terdapat kesulitan tambahan di masa pandemi Covid-19 untuk mempertahankan WTP. Sebab, terdapat perubahan dan rasionalisasi anggaran dalam penanganan pandemi.
"Mempertahankan WTP itu semakin bertambah tahun semakin sulit. Apalagi kali ini kita dihadapkan dengan pandemi. Mengatasi pandemi dengan baik sambil menjaga jalannya pemerintahan tetap prudent adalah tantangan besar," ujar Anies di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (31/5/2021).
Karena sudah mempertahankannya selama empat kali berturut-turut, Anies berharap raihan WTP menjadi sebuah kewajaran dan tradisi baru bagi DKI Jakarta.
Dia pun mengapresiasi seluruh pihak di Pemprov DKI dan stakeholder lainnya yang telah berupaya maksimal dalam mengelola keuangan daerah.
"Alhamdulillah, kerja keras ribuan orang di jajaran Pemprov DKI Jakarta kembali memberikan hasil terbaik selama empat tahun berturut-turut untuk dipersembahkan pada warga Jakarta. Apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran Pemprov DKI atas hasil membanggakan ini," jelas Anies.
Berita Terkait
-
Disinggung Tunjangan Perumahan Rp70 Juta, Anggota DPRD DKI Tertawa dan Lempar ke Pimpinan
-
Gubernur Pramono Umumkan Monas Terbuka untuk Acara Keagamaan
-
Sindiran Fathian: Prabowo Turun, yang Naik Justru Gibran, Bukan Anies
-
Rocky Gerung Singgung Skenario Pengganti Gibran: Semua Tergantung PDIP
-
Mengenang Arif Budimanta: Ekonom dan Stafsus Jokowi yang Telah Tiada
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
TransTRACK Academy Gelar Pelatihan Digital Supply Chain untuk Tingkatkan Efisiensi Distribusi
-
Polisi Masih Buru Aktor Intelektual Kerusuhan Jakarta
-
Kasus Pembunuhan Anak di Pondok Pinang Dihentikan! Ini Alasan Polisi
-
Livin' Planet dan Aktivasi Keberlanjutan Looping For Life Perkuat Komitmen ESG Bank Mandiri
-
Titik Rawan Jakarta Barat Dijaga Ketat! Polres Kerahkan Personel Gabungan