Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 01 Juni 2021 | 10:29 WIB
Gelandang Persija Jakarta, Marc Klok saat mengikuti TC Timnas Indonesia. (Dok. PSSI)

SuaraJakarta.id - Sejarah Persija Jakarta atau Persija. Klub bola ini jadi jagoan untuk warga Jakarta, bahkan Jabodetabek.

Penggemar Persija biasa disebut Jakmania sementara untuk yang perempuan namanya Jak Angel.

Persija didirikan pada 20 November 1928 dengan nama Voetbalbond Boemipoetra (VBB), terjadi konflik di dalam klub tersebut klub ini berganti nama jadi Voetbal Indonesische Jacatra (VIJ) pada 1929 didirikan oleh Soeri dan A. Alie Subrata.

Kemudian pasat tahun 1950 VIJ berganti nama menjadi Persija.

Baca Juga: 5 Hits Bola: Janji Guardiola Usai Man City Kalah di Final Liga Champions

Pada era 1950an banyak diisi pemain nasional seperti Tan Liong Houw, Chris Ong, Thio Him Tjiang, Van der Vin, sampai Van der Berg.

Persija merupakan pencetus berdirinya Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 19 April 1930. VIJ memiliki lokasi yang didirikan daerah Petojo, sebum dijadikan lapangan area ini dinamai dengan Lapangan Kebon Singkong.

Spanduk Persija Jakarta juara Piala Menpora 2021 terpasang di kawasan Pancoran, Jakarta, Senin (26/4/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Memiliki julukan Macan Kemayoran, Persija memiliki segudang prestasi dan menjadi klub tersukses dengan kolekasi 11 gelar juara.

Dimulai sebelum masa kemerdekaan VIJ meraih gelar juara pada 1931, 1933, 1934 dan 1938.

Di masa perserikatan persija meraih juara pada 1954, 1964, 1973, 1975, dan 1979. Di era 1960an ini tim Macam Kemayoran mememetik gelar juara. kompetisi saat itu menghasilkan pemain-pemain legendaris, salah satunya adalah Soetjipto Soentoro.

Baca Juga: Ferry Paulus: Pelatih Baru Persija Masih Urus Administrasi

Di era profesional Persija meraih dua kali gelar juara yaitu pada tahun 2001 dan terakhir pada tahun 2018.

Berikut adalah pemain Persija terbaik

Anjas Asmara

Kelihaian Anjas Asmara mengolah si kulit bundar ini membawanya, merasakan dua gelar juara perserikatan PSSI tahun 1973 dan 1975.

Ismed Sofyan

Bek Persija Jakarta Ismed Sofyan menunjukkan seragamnya yang terlelang dengan nilai Rp16 juta dalam lelang ‘Satu Hati Lawan Corona’ pada Sabtu (18/4/2020). Pakaian itu dikenakannya tahun 2007 saat dia mencetak gol ke gawang Persita Tangerang dalam laga yang dimenangkan Persija dengan skor 3-0. (Persija Jakarta)

Ismed Sofyan, Usia senja tidak meredupkan api semangat Ismed Sofyan di usianya yang hampir menginjak 40 tahun ia mengantar Persija Jakarta merebut gelar juara Liga 1 2018

Iswadi Idris

Iswadi Idris, tiga gelar perserikatan (1973, 1975, 1978) berhasil ditaklukkan.

Tan Liong Houw

Tan Liong Houw, mengantarkan Persija mendapatkan juara Merdeka Games 1961 di Malaysia.

Sinyo Aliandoe

Sinyo Aliandoe, Timnas dibawanya merajai divisi utama PSSI tahun 1964 dengan rekor tak terkalahkan.

Bambang Pamungkas

Bambang Pamungkas (tengah) saat main di Piala AFF 2010 lalu. [BAY ISMOYO / AFP]

Bambang Pamungkas, berhasil mempersembahkan dua gelar juara Liga Indonesia (2001,2018). Bersamanya Persija juga mampu enjuarai Piala Presiden dan beberap kali Runner-up liga Indonesia dan Piala Indonesia.

Sumber: Historia (https://historia.id/olahraga/articles/persija-dari-masa-ke-masa-Dpwwe/page/1), Persija (https://persija.id/tentang-persija/)

Kontributor : Kiki Oktaliani

Load More