SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara soal anggapan pihaknya telah membuang anggaran demi hobi sepeda road bike. Anies menyebut kebijakan itu dibuat hanya untuk diterapkan pada jam tertentu saja.
Menurut Anies, pihaknya sudah membatasi agar jalur road bike tidak diterapkan setiap waktu.
Sebab, jalur road bike disebutnya bukan menjadi prioritas.
"Kegiatan-kegiatan hobi lainnya dibatasi jamnya di saat jam sedang sepi," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/6/2021).
Anies mengklaim kebijakannya menata jalur sepeda adalah demi menjadikan sepeda sebagai alat transportasi.
Sebab banyak sisi positifnya seperti ramah lingkungan dan lebih menyehatkan.
"Tapi prioritas kita adalah sepeda sebagai alat transportasi. bukan sekadar sebagai alat sport jadi justru yang kita dorong adalah itu," katanya.
Karena itu, ia meminta kepada para pengendara, baik motor maupun sepeda agar saling menghormati. Mereka harus memprioritaskan keselamatan dan mengikuti aturan lalu lintas.
"Jalan ini bukan milik satu jenis moda transportasi jadi jangan sampai ada yang menggunakan jalan tanpa memikirkan keselamatan orang lain maupun keselamatan dirinya," pungkasnya.
Baca Juga: Peringati World Bike Day, Anies Sepedaan Bareng Dubes Belanda dan Denmark
Sebelumnya, Anggota fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengritisi rencana Gubernur Anies Baswedan membuat jalur sepeda khusus jenis road bike.
Menurutnya kebijakan Anies hanya fokus mengurusi hobi.
Fasilitas pesepeda yang kerap dibuat Anies belakangan ini sangat tidak terukur. Sebab, pengguna sepeda disebutnya hanya sekitar 0,1 persen dari warga Jakarta.
"Sejak 2019 saya sudah sampaikan betapa besar dana untuk jalur sepeda, tetapi tidak berfungsi. Kita estimasi tidak sampai 0.1 persen pengguna sepeda dibanding masyarakat pengguna transportasi lain," ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Rabu (2/6/2021).
Dalam pelaksanaannya, sekarang ini pandangan akan penggunaan sepeda juga menyimpang dari yang awalnya direncanakan Anies.
Sebab sejak tahun 2019 lalu ketika ia berencana membuat banyak jalur, sepeda dianggapnya sebagai salah satu transportasi ramah lingkungan.
Berita Terkait
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Suasana di Monas Jelang Reuni Akbar 212
-
Apa Arti Istilah NPC? Dipakai Anies untuk Kritik Oxford soal Penemu Rafflesia Hasseltii
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?