Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 04 Juni 2021 | 08:05 WIB
Ilustrasi kotak amal masjid. (Antara)

SuaraJakarta.id - Pengurus Masjid Nurul Huda, Desa Sampora, Kabupaten Tangerang, belum berencana melaporkan kasus pembobolan kotak amal di tempat mereka yang viral di media sosial, ke pihak kepolisian.

Hal itu disampaikan Husen, marbot Masjid Nurul Huda Kabupateng Tangerang, saat ditemui SuaraJakarta.id di lokasi, Kamis (3/6/2021).

Secara pribadi, Husen mengatakan, dirinya mendoakan ke depannya pelaku maling kotak amal itu mendapat rezeki yang halal dan berlimpah, menjadi orang yang kaya.

Doa itu ia panjatkan karena berharap pelaku tak mengulangi perbuatannya lagi.

Baca Juga: Bobol Kotak Amal Santri di Masjid Sampora, Marbot Doakan Maling: Semoga Kaya

"Mudah-mudahan dia jadi kaya, biar insaf nggak maling lagi. Namanya maling kan kasihan kalau kena massa, pasti babak belur. Makanya saya berharap dia insaf," ujar Husen.

Pura-Pura Salat

Aksi pembobolan kotak amal tersebut terekam kamera CCTV masjid. Sebelum beraksi, pelaku terlihat berpura-pura salat.

Kondisi masjid saat itu dalam keadaan sepi. Pelaku juga terlihat sempat memantau situasi sebelum beraksi.

Setelahnya, pelaku mengambil kotak amal yang ada di pintu masuk masjid lalu membawanya masuk ke dalam area salat khusus wanita.

Baca Juga: Oknum Anggota Brimob Polda Aceh Diduga Aniaya Bocah Pencuri Kotak Amal

Di area itu, pelaku memecahkan bagian atas yang terbuat dari kaca dan menguras isi kotak amal. Setelah berhasil, pelaku langsung kabur.

Husen mengatakan, aksi pembobolan kotak amal di Masjid Nurul Huda Tangerang terjadi pada, Rabu (2/6/2021).

Insiden itu baru diketahui setelah pihaknya curiga lantaran satu kotak amal di depan pintu masjid hilang.

"Ketahuannya sekira jam 5 pas mau ngecek kotak amal ternyata nggak ada satu. Setelah dicari-cari ternyata adanya di area salat wanita," ungkapnya.

Seorang pria membobol kotal amal di Masjid Nurul Huda, Desa Sampora, Kabupaten Tangerang. Tampak kondisi kotak amal milik sebuah pesantren yang telah dibobol maling, Kamis (3/6/2021). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

Kotak Amal Pesantren

Husen menerangkan, kotak amal itu bukan milik Masjid Nurul Huda Tangerang.

"Kotak amal itu punya pesantren. Kaca bagian atas dibobol, hancur. Uang di dalamnya dikuras," terangnya.

"Isi kotak amalnya nggak terlalu banyak karena saat lebaran sudah dibuka. Kira-kira ada Rp 500 ribu lebih. Tapi itu juga disisain Rp 170 ribu, mungkin karena buru-buru," Husen menambahkan.

Load More