SuaraJakarta.id - Seorang pejalan kaki yang tengah berolahraga tewas tertabrak mobil Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakara, Kamis (3/6/2021) kemarin.
Insiden pejalan kaki tewas itu terjadi di sisi jalan dekat pintu air Banjir Kanal Timur (BKT), Duren Sawit, Jakarta Timur.
Korban diketahui bernama Mulyadi, warga Pondok Kelapa, kelahiran 21 Oktober 1952.
Ia tertabrak dan masuk kolong mobil Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI bernomor polisi B 9404 PMA yang akan menyiram pepohonan di sepanjang ruas jalan kanal tersebut.
Mulyadi mengembuskan nafas terakhir saat dibawa menuju Puskesmas.
Sang sopir bernama M Nuropik tidak mengetahui di belakang kendaraannya ada pejalan kaki yang sedang berolahraga.
"Sebelum saya jalankan kendaraan saya mundur, saya lihat jalanan kosong, tidak ada orang sama sekali," kata dia dilansir dari Ayojakarta.com—jaringan Suara.com—Jumat (4/6/2021).
Nuropik pun membawa mobilnya jalan mundur untuk memulai menyiram air ke pepohonan dari ujung jalan.
Tak jauh dari pintu air, di turunan jalan tiba-tiba ia merasakan benturan dari belakang mobilnya dan laju kendaraannya seperti mengenai sesuatu.
Baca Juga: Tabrak Pria di Duren Sawit hingga Tewas, Sopir Mobil Dinas Pertamanan DKI Jadi Tersangka
Ia segera menghentikan kendaraan operasional tersebut.
“Saya dan kenek saya turun dari mobil dan melihat di depan mobil kami sudah ada orang mengerang kesakitan, masih sadar. Lalu saya bawa ke Puskesmas terdekat dengan mobil tersebut,” kata dia.
Sesampainya di puskemas, Mulyadi yang tinggal tak jauh dari lokasi tersebut, dinyatakan sudah meninggal.
Polisi yang mendengar kabar tersebut langsung mendatangi rumah korban dan mencari tahu penyebab kematian pejalan kaki tersebut.
Sopir dan keneknya yang berada di rumah korban diminta menunjukkan lokasi kejadian dan kronologisnya.
“Benar, telah terjadi kecelakaan antara pejalan kaki sama kendaraan Dinas Pertamanan DKI pukul 08.30 WIB,” ujar petugas laka lantas wilayah Jakarta Timur, M Ali.
Selanjutnya sopir, kenek dan kendaraan yang memakan korban tersebut diamankan di kantor polisi Kebon Nanas, Kali Malang, Jakarta Timur.
Jenazah korban dibawa pihak keluarga ke pemakaman keluarga di Kutoarjo. Pihak Dinas Pertamanan DKI bertanggung jawab atas kejadian ini.
“Segala keperluan korban dari rumah ke pemakaman kami fasilitasi,” ujar Syafril sebagai atasan sopir kendaaraan dinas pertamanan tersebut.
“Kami pun berharap kiranya masalah ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan,” tambahnya.
Namun dari pihak keluarga masih belum menjanjikan apa-apa terkait permitaan damai tersebut.
“Kami masih dalam suasana duka, dan berfokus untuk pemakaman lebih dulu” ujar Uha Suliha, sebagai wakil terdekat pihak keluarga.
Berita Terkait
-
Viral Pemobil Ngaku Keluarga Polisi, Aniaya Pejalan Kaki Gendong Bayi di Pekanbaru
-
Pemprov DKI Dinilai Mundur Atasi Macet dengan Pangkas Trotoar di Jalan TB Simatupang
-
Pungli 'Tol Trotoar' Bertarif Rp 2.000 Kembali Terjadi di Dekat Gedung DPR, Empat Pelaku Diangkut
-
Diduga Protes Pemotor Rampas Hak Pejalan Kaki, Pria Ini Bentangkan Ular 2 Meter di Trotoar
-
Detik-Detik Pejalan Kaki Ambil Alih Trotoar dari Serbuan Pengendara Motor Tak Sabaran
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Jokowi Mau Ketemu Budi Arie Setelah Dicopot Prabowo, Bahas Apa?
-
Raffi Ahmad dalam Kecemasan, Amy Qanita Dirawat di Singapura Akibat Komplikasi Otak
-
KIP Kuliah 2025: Panduan Lengkap, Syarat, dan Cara Daftar Agar Lolos
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Cara Cepat Dapat Saldo DANA Kaget Rp 176 Ribu
-
Saldo Gratis DANA Kaget Hari Ini : Jurus Ampuh Kumpulkan Cuan Online Tanpa Ribet