SuaraJakarta.id - Tepat 16 hari lagi DKI Jakarta akan berulang tahun. Tepatnya pada 22 Juni 2021 nanti warga Jakarta akan merayakan HUT DKI Jakarta ke-494.
Menyambut HUT DKI Jakarta ke-494, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun mengangkat tema "Jakarta Bangkit".
Tema ini untuk mengobarkan semangat ketangguhan warga Jakarta dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Diketahui, lebih dari setahun sudah pandemi melanda Ibu Kota.
Baca Juga: Anies ke Warga Jakarta: Pakai Sepeda ke Tempat Kerja
Dengan mengusung tema “Jakarta Bangkit” diharapkan dapat mendorong semangat kolaborasi membangkitkan kota Jakarta.
Dalam menyambut HUT DKI Jakarta ke-494 itu, Pemprov DKI menampilkan logo “494 Jakarta Bangkit”. Logo tersebut mengandung filosofi mendalam.
Dikutip SuaraJakarta.id—grup Suara.com—dari akun Instagram resmi Pemprov DKI, @dkijakarta, berikut penjabaran filosofi 494 Jakarta Bangkit.
- Jakarta Bangkit
Tema Jakarta Bangkit diusung untuk menandakan kebangkitan perekonomian, keadilan sosial dan pembangungan berkelanjutan untuk mewujudkan Kota Jakarta yang berketahanan.
Baca Juga: Pemprov DKI Buka Pendaftaran Program DTKS, Begini Cara Daftar dan Persyaratannya
Tulisan Jakarta Bangkit yang besar merepresentasikan pesan utama HUT DKI Jakarta tahun ini agar mudah dipahami oleh masyarakat.
- 494
Tanggal 22 Juni 2021 nanti, Jakarta tepat berusia 494 tahun. Angkat 494 dalam logo ini tentunya bukan sebatas angka. Tapi memiliki makna.
Secara matematis 4/4 = 1. Hal ini bermakna bahwa Jakarta dengan masyarakatnya yang beragam harus bersatu memberi harapan dan mimpi pada kota agar dapat bersama membangkitkan Jakarta.
Lekukan garis melambangkan identitas Plus Jakarta sebagai kota kolaborasi.
"Logo 494 Jakarta Bangkit kiranya tidak hanya semata menjadi gambar saja. Harapannya warga Jakarta dapat tergerak, bersatu, dan ambil peran dalam semangat kolaborasi demi 'Jakarta Bangkit'," lanjut isi infografik tersebut.
Berita Terkait
-
Parkir Jakarta Era Baru, Cashless dan BUMD Parkir Segera Hadir?
-
Bakal Gusur Lahan Warga di 3 Kelurahan, Pemprov DKI Siapkan Dana Rp182,7 M buat Normalisasi Ciliwung
-
Pemprov DKI Lanjutkan Normalisasi Ciliwung, Bakal Bebaskan Lahan di Pengadegan
-
Mau Revitalisasi RPTRA Kalijodo yang Ditinggal Anies, Pramono: Nanti Bisa Buat Jogging hingga Teater
-
ASN Wahyu Handoko Tak Pernah Laporkan Sekda Marullah ke KPK: Fitnah, Siapa Dalangnya?
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
Terkini
-
Bank Mandiri Raih Prestasi Global: The Best Trade Finance Bank in Indonesia dari The Asian Banker
-
Ada 23 Titik Pencemaran Lingkungan di Sungai Cirarab Tangerang, Menteri LH Tindak 5 Perusahaan
-
Rahasia DANA Kaget Terbongkar, Begini Cara Raih Ratusan Ribu Rupiah Tiap Bulan
-
Pabrik Peleburan Baja di Tangerang Disetop Menteri LH, Diduga Cemari Udara
-
KLH Segel Pabrik Tekstil di Cikupa Tangerang, Diduga Jadi Biang Kerok Pencemaran Lingkungan