Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Ummi Hadyah Saleh
Rabu, 09 Juni 2021 | 11:07 WIB
Sejumlah pekerja menyelesaikan pemasangan rel kereta ringan atau "Light Rail Transit" (LRT) rute Cibubur-Cawang di Jakarta, Sabtu (29/9). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

SuaraJakarta.id - Rute LRT Bekasi Timur - Dukuh Atas cuma 45 menit. Namun ini masih prediksi.

Pembangunan LRT Jabodebek tahap 1 terdiri dari beberapa lintasan.

Rinciannya, pertama, lintas pelayanan rute Cawang-Cibubur sepanjang 14,8 kilometer yang saat ini pembangunannya mencapai 93,8 persen.

Kedua, lintas pelayanan rute Cawang-Dukuh Atas sepanjang 11 kilometer, yang saat ini mencapai 84,3%. Dan, ketiga, lintas pelayanan rute Cawang-Bekasi Timur sepanjang 18,4 kilometer, yang saat ini mencapai 90,9%.

Baca Juga: LRT Jabodebek Ditarget Mulai Beroperasi Juni 2022

Selain tiga lintasan tersebut, saat ini juga tengah dibangun Depo LRT Jabodebek berlokasi di Bekasi Timur. Pembangunannya telah mencapai 44,1%.

LRT Jabodebek nantinya akan memiliki 18 titik stasiun pemberhentian. Dalam kondisi normal, satu rangkaian LRT dapat mengangkut 740 orang penumpang. Dalam kondisi padat dapat mengangkut 1.308 orang penumpang. Kecepatan maksimalnya dapat mencapai 80 kilometer per jam.

Beberapa keunggulan LRT antara lain, waktu tempuh bisa lebih cepat dibandingkan kendaraan pribadi atau bus. LRT dapat menempuh rute Bekasi Timur hingga Dukuh Atas dalam waktu 45 menit. Sedangkan dari Cibubur hingga Dukuh Atas waktu tempuh hanya 39 menit.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dibangunnya kereta api ringan (LRT - light rail transit) Jabodebek karena pemerintah ingin semua transportasi massal terintegrasi.

Sehingga kata Jokowi terjadi efisiensi mobilitas orang.

Baca Juga: Tinjau Pembangunan LRT Jabodebek, Jokowi: Sudah 84,7 Persen

"Kenapa LRT ini kita bangun, kita ingin membangun transportasi massal yang terintegrasi. MRT, LRT, kereta bandara, bus TransJakarta semuanya terintegrasi. Sehingga terjadi efisiensi dalam orang bepergian dari satu titik ke titik yang lain," ujar Jokowi saat tiba di Stasiun LRT TMII, Jakarta Timur, Rabu (9/6/2021).

Mantan Gubernur DKI itu mengharapkan jika pembangunan LRT tersebut selesai, pemerintah akan membangun di titik -titik lain.

Adapun LRT Jabodebek dikerjakan oleh PT INKA dan akan dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia.

"Kita harapkan setelah ini selesai kita akan masuk kepada ada titik-titik yang lain. Tetapi tadi saya sudah mencoba LRT yang ini 100% dikerjakan oleh PT INKA yang nanti akan dioperasikan oleh PT KAI," ucap dia.

"Jadi semuanya dikerjakan di Indonesia, termasuk juga pembangunan konstruksinya oleh PT Adhi Karya," sambungnya.

Kepala Negara menyebut pengalaman Indonesia dalam pembangunan LRT sangat dibutuhkan.

Sehingga pengalaman tersebut kata Jokowi dapat menjadi fondasi jika Indonesia membangun LRT, kereta untuk negara lain.

"Pengalaman dalam pembangunan seperti ini juga yang kita butuhkan, sehingga kita memiliki pengalaman membangun konstruksi LRT, pengalaman membangun keretanya oleh PT INKA yang ini nanti akan menjadi fondasi apabila kita membangun LRT, membangun kereta untuk negara-negara lain," kata Jokowi.

Bahkan Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia sudah mengekspor kereta ke Bangladesh dan Filipina.

Ia berharap kedepan Indonesia juga dapat membangun LRT ke negara lain.

"Sekarang kan kita sudah ekspor kereta ke Bangladesh, ke Filipina dan kita harapkan LRT juga akan seperti itu," katanya.

Load More