SuaraJakarta.id - Pelaksanaan vaksinasi di Kota Tangerang mulai menyasar kategori orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan penyandang disabilitas.
Vaksinasi terhadap ODGJ dan penyandang disabilitas ini dilakukan dari rumah ke rumah (door to door).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Liza Puspadewi mengungkapkan, total ada sekitar 800 ODGJ dan penyandang disabilitas yang ditargetkan mendapat vaksinasi Covid-19.
Vaksinasi yang telah dilakukan sejak, Sabtu (5/6/2021) lalu, itu ditargetkan rampung seminggu ke depan.
“Secara pelaksanaan sama dengan vaksinasi tenaga pendidik atau lansia. Sebelum divaksin, yang bersangkutan dilakukan skrining terlebih dahulu, jika sehat, vaksinasi langsung dilakukan,” kata Liza.
“Khusus kelompok ini, kita lakukan dari rumah ke rumah untuk memudahkan keluarga mendapat layanan vaksinasi gratis ini,” papar Liza dalam keterangannya, Rabu (9/6/2021).
Kepala Puskesmas Gembor dr Andi Hidayat mengungkapkan di wilayahnya terdapat 40 ODGJ dan 70 penyandang disabilitas yang akan divaksinasi hingga sepekan ke depan.
“Sekiranya, satu tim kita kerahkan empat tenaga kesehatan. Mendatangi satu per satu rumah ODGJ dan penyandang disabilitas, melakukan pendekatan ke keluarga dan peserta vaksin. Tidak dipungkiri, vaksinasi ini membutuhkan keahlian khusus, karena tak sedikit mereka ngamuk saat didatangi orang banyak, dan proses vaksin pun membutuhkan waktu lebih banyak,” katanya
Ia pun menjelaskan saat ini puskesmas masih terus melakukan vaksinasi lansia dan tenaga publik.
Baca Juga: Dinkes Kota Tangerang Bolehkan Pembelajaran Tatap Muka, Asalkan...
Di sisi lain, puskesmas juga melakukan sweeping vaksinasi door to door dengan sasaran lansia, ODGJ, dan disabilitas.
“Kami berharap, semangat Pemkot Tangerang dan tenaga pendidik dalam proses vaksinasi berbanding lurus dengan para peserta vaksinasi. Dengan begitu, vaksinasi di Kota Tangerang bisa berlangsung dengan cepat dan lancar,” katanya.
Salah seorang ayah peserta vaksinasi ODGJ, Kosim Jubaidilah mengaku sangat terbantu dengan vaksinasi door to door ini.
“Saya senang, sangat terbantu, dan lebih merasa terjaga dari penyakit. Kami pun merasa diperhatikan, dipermudah dan tak merasa dikesampingkan,” katanya.
Berita Terkait
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan
-
Wali Kota Tangsel Buka Dialog Soal Anggaran 2024, Leony Minta Fokus ke Masalah yang Lebih Penting
-
Wali Kota Tangerang Bersuara soal Strobo Tot Tot Wuk Wuk: Ini Kata Sachrudin
-
UMKM Penyandang Disabilitas Masih Kesulitan Raih Akses Pelatihan Hingga Modal
-
Kisah Disabiltas Tetap Semangat Jalan Kaki hingga Ratusan Kilometer Demi Antar Makanan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pimpinan PPP Minta Maaf: Tidak Ada PAW
-
5 Rekomendasi Hotel di Hong Kong untuk Liburan dan Belanja
-
Ibadah Umrah Gunakan Jenis Visa Apa? Ini Penjelasan Arab Saudi
-
1.000 Turis Terjebak di Everest! Badai Salju Mengerikan Landa Lereng Timur
-
Bangkit atau Tenggelam? Persija Jakarta Usung Misi Krusial di 2 Laga Tandang