Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 18 Juni 2021 | 14:39 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Instagram @aniesbaswedan)

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau warga Jakarta dan sekitarnya untuk tetap berada di rumah pada akhir pekan ini.

Hal itu mengingat kondisi Jakarta masuki fase genting akibat lonjakan kasus COVID-19 Jakarta yang signifikan.

Hal itu disampaikan Anies usai rapat bersama Kapolda Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji di Balai Kota Jakarta, Jumat (18/6/2021).

"Jadi kita menganjurkan seluruh masyarakat di Jakarta dan sekitarnya, hari Sabtu Minggu besok di rumah saja, kecuali ada kebutuhan yg mendesak dan mendasar," kata Anies dilansir dari Antara.

Baca Juga: Bungkam soal Pembongkaran Jalur Sepeda Permanen, Anies Berdalih Fokus Urus Covid-19

Anies berharap masyarakat juga turut menyadari situasi Jakarta yang masih mengalami pandemi COVID-19, bahkan beberapa hari terakhir mengalami peningkatan tajam.

Untuk itu sekali lagi ia mengingatkan agar warga mengurangi kegiatan di luar rumah yang dapat menimbulkan risiko terpapar virus berbahaya tersebut.

"Kurangi kegiatan di luar rumah, kurangi aktivitas yang berpotensi interaksi sehingga bisa terpapar. Inti yang utama taati protokol kesehatan, gunakan masker, jaga jarak, kemudian cuci tangan, di hari-hari ke depan tetap di rumah kecuali ada kebutuhan mendesak," tuturnya.

Lebih lanjut, Anies menegaskan anjuran beraktivitas di rumah itu tidak hanya untuk akhir pekan saja, namun juga pada hari libur ke depannya.

"Bukan (karena) hari Sabtu-Minggu sesungguhnya, kebetulan besok kan hari Sabtu dan Minggu. Karena Sabtu dan Minggu hari libur, gunakan waktu tetap di rumah. Ini kesempatan bagi kita semua untuk sama-sama bersama keluarga, tidak bepergian, mengurangi aktivitas yang berpotensi ada penularan. Itu intinya," ujar Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca Juga: Berani! Annisa Pohan Bela Anies, Kapolri Kena Semprot: Kayak Gak Ada Urusan Lain!

Diketahui, sepekan terakhir kasus COVID-19 Jakarta mengalami lonjakan drastis, bahkan uji coba pembelajaran tatap muka pun yang sebelumnya berlangsung di 226 sekolah turut dihentikan.

Merujuk data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selama sepekan terakhir, kasus COVID-19 di Jakarta meningkat, antara lain pada 7 Juni 2021 sebanyak 1.197 orang, 8 Juni (755 orang), 9 Juni (1.376 orang), 10 Juni (2.091 orang), 11 Juni (2.293 orang), 12 Juni (2.455 orang), 13 Juni (2.769 orang), 14 Juni (2.722 orang), 15 Juni (1.502 orang), 16 Juni (2.376 orang), dan 17 Juni (4.144 orang).

Load More