SuaraJakarta.id - Membludaknya pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, membuat jumlah kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) meningkat.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada Jumat (18/6/2021) kemarin telah mengirimkan 60 dokter untuk membantu para nakes yang kewalahan.
“RSDC Wisma Atlet Kemayoran Ini membutuhkan tambahan tenaga kesehatan, yang semalam saya memberikan ada pembekalan. Itu 60 dokter untuk ditambahkan ke Wisma Atlet,” kata Ketua IDI Daeng M Faqih lewat video diskusi daring, Sabtu (19/6/2021).
Daeng menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, TNI dan internal IDI di berbagai wilayah untuk menambah jumlah nakes di RSDC Wisma Atlet dan beberapa wilayah di Indonesia dengan kasus COVID-19 yang tinggi.
“Dan akan dilanjutkan tambahan berikutnya, kami sudah koordinasi,” imbuhnya.
Di samping itu, Daeng meyakini para nakes saat ini memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat pasca vaksinasi COVID-19.
Namun dia tetap berharap para nakes menjaga kesehatan.
“Kami berharap setelah divaksin ini agak lebih terproteksi dari yang kemarin. Akan tetapikan vaksin tidak 100 persen (melindungi) ya, kami berharap kawan-kawan petugas kesehatan, tenaga medis itu proteksi dengan APD yang standar, itu sangat penting,” ujar Daeng.
“Faktor kelelahan itu dicegah, sehingga memang penjadwalan dan back up bantuan relawan ke daerah ke fasilitas kesehatan yang sudah huniannya sudah besar (membludak) itu penting dilakukan,” sambungnya.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Naik, IDI Minta Pemda Sediakan Tempat Isolasi Pasien Gejala Ringan
Untuk diketahui kasus Covid di Jakarta mengalami peningkatan signifikan. Tercatat pada Jumat (18/6/2021) kemarin bertambah 4.737 orang.
Hal itu membuat sejumlah lokasi isolasi mengalami pertambahan pasien yang besar.
Di RSDC Wisma Atlet Kemayoran jumlah pasien rawat inap mencapai 6.030 orang, bertambah 218 orang. Sementara di Tower 8 Wisma Atlet Pademangan terdapat 1.026 orang, bertambah 590 pasien.
Berita Terkait
-
Tingkatkan Kompetensi Nakes Hingga Area Terpencil, Lembaga Pelatihan Berbasis Digital Jadi Solusi
-
Tinjau Calon Sekolah Rakyat, Mensos Pastikan Wisma Atlet Jalak Harupat Cuma Sementara
-
Polemik Mutasi Dokter, Adian PDIP Sebut Ada Beda Tafsir Antara Kemenkes dan IDAI Soal Kolegium
-
IDAI Bongkar Alasan Kemenkes Mutasi Dokter Anak ASN, 'Premanisme Kekuasaan'?
-
PB IDI Angkat Bicara Terkait Pemindahan dan Pemecatan Sejumlah Dokter di RS Vertikal
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Jumat Berkah Banjir Rezeki: Klaim Saldo DANA Kaget Gratis Disini Ada Saldo Rp 149 Ribu
-
Cara Menghindari Gangguan Kecemasan Akibat Konsumsi Informasi di Media Sosial
-
Tak Banyak yang Tahu, Pulau di Indonesia Ini Ternyata Pernah Keluar dari NKRI
-
Misteri Menara Saidah: Mengapa Gedung Megah Ini Jadi Istana Hantu di Jantung Jakarta?
-
"Nyawa Ayahku Hanya Dihargai 1,5 Tahun" Keluarga Korban Gebrak Meja di Sidang Tabrak Lari