Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 21 Juni 2021 | 19:28 WIB
Petugas tenaga kesehatan tengah mempersiapkan tempat tidur untuk pasien COVID-19. Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di Jakarta kini kian menipis. [ANTARA]

SuaraJakarta.id - Pasien OTG COVID-19 di Jakarta diminta isolasi di rumah masing-masing. Ini lantaran kapasitas tempat tidur isolasi atau Bed Occupancy Rate (BOR) dan ICU rumah sakit di Jakarta semakin menipis.

Tercatat, hingga Senin (21/6/2021), tingkat keterisian BOR rumah sakit di Jakarta sudah mencapai 90 persen.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menerangkan, kondisi itu lantaran mengganasnya kasus COVID-19 di Jakarta.

"Sedangkan ICU di 81%," kata Widya di Balai Kota DKI, Senin (21/6/2021).

Baca Juga: Kasus COVID-19 Mengganas, Kemenag Izinkan Asrama Haji Jadi Lokasi Isolasi Mandiri

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu pun menyatakan, pihaknya akan melakukan pemilahan terhadap pasien dengan status orang tanpa gejala (OTG).

"Isolasi untuk OTG saya sampaikan ke depan akan ada pemilahan yang lebih jelas," ujar Widyastuti.

Menurutnya, pasien OTG COVID-19 sebaiknya melakukan isolasi secara mandiri.

Sehingga tempat isolasi terkendali di Jakarta hanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki gejala ringan hingga berat.

"Kami mengajak bagaimana warga (OTG) mampu melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing," tutupnya.

Baca Juga: Polda Metro Jaya: Kurva Kasus COVID-19 di Jakarta kayak Orang Panjat Tebing

Load More