Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 22 Juni 2021 | 21:57 WIB
Ilustrasi evakuasi mayat.

SuaraJakarta.id - Misteri sesosok jasad yang ditemukan mengapung di perairan Kepulauan Seribu akhirnya terkuak. Jasad tersebut adala seorang nelayan berinisial AS (52) yang sebelumnya dilaporkan hilang beberapa hari lalu.

"Korban bekerja sebagai nelayan telah meninggalkan rumah sejak Kamis malam dengan tujuan untuk memancing ikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Selasa (22/6/2021).

Yusri menjelaskan jasad korban ditemukan pada Senin (21/6/2021) oleh seorang nelayan yang baru kembali dari mencari ikan di Kepulauan Seribu.

"Saat sedang melaut dalam perjalanan balik selepas mencari ikan di sekitar perairan dalam 1 mil dibelakang Pulau Pramuka melihat benda mengambang di laut dan kemudian setelah didekati benda tersebut ternyata sesosok mayat," tambahnya.

Baca Juga: Mayat Tinggal Tulang Ditemukan di Tumpukan Besi Bekas Stasiun Kisaran

Temuan tersebut kemudian langsung dilaporkan ke pihak kepolisian terdekat, dalam hal ini Pospol Pulau Panggang di Kepulauan Seribu.

Pihak kepolisian kemudian berkoordinasi dengan Pos TNI AL dan Basarnas serta Damkar untuk mengevakuasi jasad ke Dermaga Marina Ancol menggunakan kapal patroli polisi (LCT) Satpolair Res Kepulauan Seribu.

Pihak kepolisian kemudian memeriksa data laporan orang hilang dan menemukan ada laporan terkait hilangnya AS di perairan Kepulauan Seribu.

Polisi kemudian memanggil keluarga korban untuk melakukan identifikasi terhadap jasad korban dan berdasarkan ciri-ciri yang diberikan keluarga korban, jasad tersebut identik dengan orang hilang yang dilaporkan ke polisi.

"Setelah dilihat mayat tersebut memiliki ciri-ciri sesuai dengan yang dijelaskan keluarga yaitu memiliki bisul di punggung sebelah kanan dan menggunakan baju hitam tulisan EGYP sehingga disimpulkan mayat tersebut adalah benar keluarganya," ujar Yusri.

Baca Juga: Disemayamkan di Kamar Mayat, Jenazah Sundari Digerogoti Tikus

Korban sendiri terakhir kali berpamitan ke keluarganya untuk pergi memancing ikan sejak hari Kamis yang lalu.

Karena tak kunjung pulang keluarganya pun melapor kepada pihak kepolisian yang langsung ditindaklanjuti dengan melakukan pencarian.

Namun pencarian polisi hanya menemukan kapal yang dipakai korban di perairan Pulau Damar dalam keadaan kosong dengan alat untuk menangkap ikan masih menempel di kapal.

Load More