Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 25 Juni 2021 | 15:39 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (kiri) bersama Plt Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji (dua dari kanan) meninjau fasilitas ruang isolasi pasien COVID-19 di Rusun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (25/6/2021). [ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna]

SuaraJakarta.id - Berbagai langkah terus dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19 di Ibu Kota.

Kekinian, Pemprov DKI menyiapkan Rumah Susun atau Rusun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, sebagai tempat isolasi pasien COVID-19.

Ada sebanyak 7.936 bed atau tempat tidur untuk isolasi pasien positif COVID-19 yang disiapkan di Rusun Pasar Rumput.

"Dalam seminggu ke depan juga sudah mulai siap secara bertahap," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meninjau Rusun Pasar Rumput, Jumat (25/6/2021).

Baca Juga: Wagub DKI Minta Salat Jumat Ditiadakan, Kasus Covid-19 di Jakarta Makin Menggila

Wagub DKI merinci jumlah kamar di Tower I, II dan III Rusun Pasar Rumput yang digunakan untuk isolasi pasien COVID-19 mencapai 1.984 kamar.

Satu kamar akan diisi empat tempat tidur sehingga total kapasitasnya mencapai 7.936 tempat tidur.

Penyiapan tempat tidur untuk isolasi bagi pasien COVID-19 tanpa gejala itu didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) termasuk pengatur suhu ruangan atau AC dan kipas angin.

"AC secara bertahap akan dipasang juga nanti tempat tidur dan faskes (fasilitas kesehatan) lainnya," katanya.

Penyiapan ruang isolasi pasien COVID-19 itu diharapkan mengantisipasi ruang isolasi yang hampir penuh di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet dan rumah sakit rujukan lainnya.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Sebut RS Hampir Penuh, Bed Isolasi Terisi 90 Persen, ICU 86 Persen

Selain di Rusun Pasar Rumput, beberapa waktu lalu ruang isolasi pasien COVID-19 juga disiapkan di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.

Kasus COVID-19 di Jakarta selama beberapa pekan terakhir terus melonjak.

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, tambahan jumlah kasus positif per Kamis (24/6) kembali mencatatkan rekor tertinggi, yakni 7.505 kasus dan tambahan kasus aktif (dirawat dan isolasi) mencapai 4.932 kasus.

Load More