Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Muhammad Yasir
Rabu, 30 Juni 2021 | 18:22 WIB
Direskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis (kanan) bersama Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam konferensi pers terkait pasokan tabung oksigen di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (30/6/2021). [Suara.com/Muhammad Yasir]

Berdasar data Satgas Penanganan COVID-19 yang dihimpun Suara.com melalui laman covid19.go.id pada Selasa (29/6/2021) kemarin, terjadi peningkatan angka kasus positif COVID-19 sebanyak 20.694.

Di Jakarta sendiri mengalami penambahan sebanyak 8.348 kasus. Secara kumulatif sudah ada 528.409 kasus positif yang ada di wilayah ibu kota.

Pasien COVID-19 memakai alat bantu oksigen menunggu untuk mendapatkan tempat tidur perawatan di IGD RSUD Cengkareng, Jakarta, Rabu (23/6/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Menyikapi itu, Polda Metro Jaya bersama Pemprov DKI Jakarta telah menerapkan pembatasan dan pengendalian mobilitas warga hingga ke daerah penyangga.

Ada 35 titik ruas jalan di wilayah Jakarta dan daerah penyangga yang menerapkan kebijakan tersebut sebagai upaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Makin Menggila, Kini Harga Tabung Oksigen 1000 Liter Tembus Rp 2 Juta

Isi Ulang Oksigen Langka

Lonjakan kasus COVID-19 di Jakarta diduga memicu terjadinya kelangkaan tabung oksigen. Akibatnya salah satu depot pengisian ulang oksigen di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, diserbu warga.

Antrean panjang pun tidak terhindarkan. Terlihat puluhan warga yang mengantre sambil membawa tabung oksigen.

Pantauan Suara.com di lokasi, Rabu (30/6/2021) pukul 14.59 WIB, antrean panjang masih terjadi.

Warga mengantre di depot isi ulang oksigen di Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (30/6/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

Yatni salah satu warga mengatakan, rela mengantre untuk kebutuhan tiga saudaranya yang terpapar COVID-19.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Rabu 30 Juni 2021, DKI Jakarta Paling Berbahaya

Ketiga kerabatnya itu, lanjut dia, menjalani isolasi mandiri di rumah, karena tidak mendapatkan ruangan di rumah sakit.

Load More