SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan beragam mutasi virus COVID-19 sudah masuk ibu kota. Kebanyakan yang menjangkit masyarakat adalah corona varian Delta atau B1617.2 dari India.
Hal ini dijelaskan Anies saat memaparkan kondisi penularan COVID-19 di Jakarta saat rapat mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang dipimpin oleh Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Selasa (29/6/2021).
"Varian Delta mendominasi sebesar 87 persen dari total temuan kasus varian baru yang telah diidentifikasi di Jakarta," ujar Anies dalam materi pemaparannya, dikutip Rabu (30/6/2021).
Mantan Mendikbud ini menjelaskan, sejauh ini sudah ditemukan 128 kasus varian baru COVID-19 di Jakarta berdasarkan hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS).
Baca Juga: PPKM Darurat, Anies: Ini Ikhtiar Penyelamatan, Bukan Sekadar Pembatasan
Selain itu, ditemukan juga 11 kasus varian Alpha atau B117 dari Inggris, 5 kasus varian Beta atau B1351 dari Afrika Selatan, dan 1 kasus varian Kappa atau B1617.1 dari India.
Lalu varian baru ini juga disebut Anies ditemukan menjangkit anak-anak di bawah usia 18 tahun.
Rinciannya, 29 kasus menyerang anak usia 0-5 tahun, 26 kasus pada usia 6-18 tahun, 71 kasus pada usia 19-59 tahun, dan 2 kasus pada usia 60 tahun ke atas.
"Kasus varian baru juga diidentifikasi pada segmen anak-anak usia balita dan usia 6-18 tahun," katanya.
Anies menyebut pembahasan pengetatan PPKM ini meliputi rinciannya. Seperti sampai kapan kegiatan masyarakat boleh berjalan, lalu transportasi, usaha apa saja boleh buka, hingga pengawasannya.
Baca Juga: PPKM Darurat Bakal Diberlakukan, Ini Empat Permintaan Anies ke Luhut
"Garis besar bagus, tetapi garis kecil lebih bagus lagi. Kan yang penting garis kecilnya, garis kecilnya misalnya ini aturannya jam berapa, kegiatannya jam berapa," tutur Anies di Balai Kota, Rabu (30/6/2021).
Nantinya akan dibuat berbagai kriteria untuk tiap tingkat Kota atau Kabupaten di berbagai daerah. Penerapannya juga bersamaan dengan daerah lain dan akan diumumkan langsung oleh Luhut.
"Yang umumkan pemerintah pusat. Nanti, oleh pemerintah pusat," pungkas Anies.
Berita Terkait
-
Hasto Beberkan Politik Jokowi dan Anies, Netizen Samakan dengan Fufufafa: Gak Punya Nyali!
-
Pandji Nantikan Duet Anies dan Ahok di Pilpres 2029, Publik Sepakat: Kelar Tuh Fufufafa..
-
Pendidikan Mentereng Hasto Kristiyanto: Berani Bongkar Skenario Jokowi Jegal Anies
-
Intip Kemeriahan Kampanye Akbar Terakhir Pramono-Rano
-
Ahok Datang, Anies Baswedan Absen Kampanye Akbar Pramono-Rano
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Di Periode Kedua, Mas Dhito Rencanakan Revitalisasi Pasar Pamenang Pare
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati
-
Mas Dhito Minta Tim Relawan Paslon 02 Segera Lakukan Pembersihan APK
-
Pasca Serah Terima Jabatan dari Pjs Bupati, Mas Dhito Aktif Kembali Menjabat Bupati Kediri
-
Wanita 45 Tahun Aniaya Ibu Kandung di Palmerah, Diduga Gangguan Jiwa